Kamis 09 Jun 2022 12:45 WIB

Museum Kalimantan Barat Regenerasi Ragam Gerak Tari Bidayuh

Museum Kalbar berusaha semaksimal mungkin dalam menjaga kelestarian kearifan lokal

Museum Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan upaya untuk meregenerasi ragam gerak yang terkandung dalam seni tari suku Dayak Bidayuh agar tidak punah. (ilustrasi).
Foto: ANTARA /Jessica Helena Wuysang
Museum Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan upaya untuk meregenerasi ragam gerak yang terkandung dalam seni tari suku Dayak Bidayuh agar tidak punah. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Museum Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan upaya untuk meregenerasi ragam gerak yang terkandung dalam seni tari suku Dayak Bidayuh agar tidak punah seiring perkembangan zaman.

"Kegiatan meregenerasi ragam gerak yang terkandung dalam seni tari suku Dayak Bidayuh ini. Selain untuk mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal, kegiatan yang digelar

Baca Juga

juga sebagai bentuk pelestarian warisan budaya daerah setempat," kata Pemandu Budaya Museum Provinsi Kalbar, Dwi Wulandari di Pontianak, Kamis (9/6/2022).

Dia menjelaskan ragam gerak yang terkandung dalam seni tari suku Dayak Bidayuh ini merupakan suku asal Kalbar yang tersebar di Kabupaten Sanggau, Landak, Bengkayang, dan Kabupaten Sambas. Warisan budaya harus memiliki kombinasi yang efektif antara perlindungan dan pemanfaatan agar keberadaannya tetap lestari dan bisa diketahui serta dijaga oleh generasi penerus.

"Sekarang kita belajar ragam Tari Dayak Bidayuh, kegiatan belajar bersama di Museum ini bertujuan dan memang untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan mengangkat kearifan lokal di Provinsi Kalbar," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Wulandari menambahkan, saat ini Museum Kalbar berusaha semaksimal mungkin dalam menjaga kelestarian kearifan lokal, yakni melalui program konservasi yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. "Hal itu, kami lakukan sebagai upaya perlindungan konstan agar warisan budaya yang telah tercatat bisa terhindar dari kepunahan," ujarnya.

Sementara itu, Instruktur Tari Dayah Bidayuh, Gabriel Armando mengatakan, dengan kegiatan tersebut, maka pihaknya bisa memberikan wawasan baru bagi mereka khususnya anak-anak di perkotaan. "Ini adalah salah satu kekayaan yang kita punya, yaitu gerak-gerak tradisi dari masyarakat Dayak Bidayuh," ujarnya.

Menurut dia, suku atau etnis Dayak Bidayuh itu lebih banyak sebarannya di daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia, Malaysia juga memiliki komunitas Bidayuh. "Tetapi kalau di Indonesia mereka ada di daerah Bengkayang, Sanggau, Landak dan Sambas," ungkapnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement