REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan anak-anak memenenuhi selasar rumah susun Menara Samawa yang terletak di Duren Sawit, Jakarta Timur. Mereka tampak bersuka cita menyambut kehadiran taman baca yang selama ini dinantikan oleh penduduk rumah susun Menara Samawa.
Saking senangnya, ada beberapa anak yang mayoritas masih berusia di bawah 10 tahun hendak masuk taman bacaan yang masih disegel pita. Interior taman bacaan didesain minimalis, buku-buku bacaan untuk anak-anak tertata rapi di rak kaca. Juga terdapat bean bag atau bantal kursi yang membuat nyaman pengunjung taman bacaan tersebut.
Taman bacaan tersebut didirikan oleh Perumda Pembangunan Sarana Jaya melalui program Corporate Social Responsibility atau CSR. Keberadaan taman baca tersebut didirikan untuk meningkatkan minat baca dan literasi anak-anak. Pendirian Taman Baca tersebut atas kolaborasi dengan
Sekretaris Perusahan Perumda Sarana Jaya, Yadi Robby berharap taman baca yang diberi nama Taman Baca Samawa itu bisa menjadi tempat belajar dan berinteraksi anak-anak sekaligus meningkatkan budaya baca, terutama anak-anak penghuni Menara Samawa. Hal itu disampaikan Yadi dalam sambutannya, saat meresmikam Taman Baca Samawa dengan tema "Jadi Luar Biasa dengan Membaca".
"Keberadaan taman baca Samawa harapan juga bisa difungsikan untuk mendukung kegiatan belajar dan interaksi adik-adik yang ada di menara Samawa, baik secara daring maupun luring," ujar Yadi di Menara Samawa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (8/6/2022).
Selain itu, Yadi juga berharap kehadiran taman baca ini akan menjadi awal hadirnya taman baca yang lainnya. Namun demikian, ia meminta agar penduduk Menara Samawa bisa menjaga dan memilihara taman baca tersebut. Sehingga taman baca tersebut dapat difungsikan dengan maksimal.
"Kedepan kami berharap adanya rasa memiliki dari seluruh penduduk menara Samawa dalam memilihara dan menjaga terutama untuk kebersihan, memelihara taman baca ini sehingga dapat terus berdaya guna untuk kita semua," harap Yadi.
Namun untuk pengelolahan taman baca Samawa ini, kata Yadi, akan dibentuk tim oleh paguyuban rumah susun Samawa. Menurut jumlah anak di rumah susun Menara Samawa sangat banyak, bahkan yang hadir di peresmian taman baca ada sekitar 300 anak hadir. Kata dia, rata-rata anak di rumah susun Menara Samawa usianya tidak terlalu jauh. Sehingga kehadiran taman baca sangat tepat.
"Daripada anak-anak berkumpul tidak ada manfaat, kalau kita buka taman baca dan nanti dikelola oleh ibu-ibu Samawa, untuk kepentingan anak-anak mereka, sebelum masuk sekolah atau mereka bisa bercerita di sini," tutur Yadi.
Ketua Paguyuban rumah susun Menara Samawa Ichsan mengaku senang dengan hadirnya taman baca Samawa di lingkungannya. Menurutnya, Perumda Sarana Jaya sangat membantu dalam memenuhi fasilitas di rumah susun Menara Jaya. Sebelumnya, Perumda Sarana Jaya juga memberikan bantuan pembangunan hidroponik urban farming dan juga memberikan bantuan sembako pada saat pandemi Covid-19.
"Kami warga Menara Samawa kami memberi mengapresiasi, artinya kami sudah tiga kali dibantu oleh teman-teman dari Sarana Jaya," ucap Ichsan.
Menurut Ichsan, sebenarnya taman baca ini merupakan salah satu dari program besar paguyuban rumah susun Samawa. Ia berharap sebagai orang tua dengan hadirnya taman baca ini dapat menambah literasi dan menumbuhkan serta meningkatkan minat baca, khusus anak-anak yang menjadi generasi penerus bangsa.
"Saya berharap taman baca ini bisa menjadi ikon dari Jakarta Timur, khususnya di Menara Samawa ini," harap Ichsan.
Kehadiran taman baca juga disyukuri oleh orangtua dari anak-anak yang berada di rumah susun Menara Samawa. Diharapkan dengan adanya taman baca Samawa anak-anaknya dapat mengurangi kegandrungan terhadap gadget. Kemudian juga diharapkan bisa meningkatkan interaksi sesama anak-anak di rumah susun Samawa.
Febi seorang anak yang masih berusia 7 tahun itu tampak gembira dengan adanya taman baca. Dengan rasa senang dia akan mengunjungi taman baca Samawa setiap hari. Febi berjanji bakal rajin membaca agar cita-citanya menjadi dokter tercapai. "(Baca) setiap hari, pengin jadi dokter," kata Febi dengan riang.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Hana, anak perempuan berusia 10 tahun itu mengaku senang membaca. Sehingga taman baca Samawa tersebut bakal menjadi tempat yang akan sering dikunjungi. Hana berharap dengan rajin membaca dirinya bisa menjadi pintar dan dapat membanggakan orang tuanya. "Seneng banget, kan saya suka baca," ucap Hana.