Senin 06 Jun 2022 22:37 WIB

Sepuluh Rumah Warga di Cianjur Terendam Banjir

Akibatnya enam kepala keluarga mengungsi akibat banjir.

Petugas membersihkan material lumpur akibat banjir bandang yang menutupi ruas jalan (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Petugas membersihkan material lumpur akibat banjir bandang yang menutupi ruas jalan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sepuluh rumah warga di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa. Akibatnya enam kepala keluarga mengungsi.

Kepala Desa Nagrak, Hendi Saeful Maladi di Cianjur Senin, mengatakan hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan bendungan di Kampung Sudi meluap, sehingga merendam perkampungan warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun satu rumah dan satu mobil rusak terbawa arus.

Baca Juga

"Hujan deras dengan intensitas lebih dari dua jam melanda Cianjur, sehingga menyebabkan bendungan irigasi yang membentang di Kampung Sudi meluap, sehingga merendam perkampungan warga. Ketinggian air sempat mencapai tiga meter," katanya.

Beruntung warga yang sempat melihat tanda alam akan terjadinya bencana banjir, sudah lebih dulu meninggalkan rumahnya dan menumpang di rumah sanak saudara yang tidak terjangkau air bah. Senin malam air sempat merendam bangunan rumah warga hingga hanya terlihat bagian atap.Untuk menghindari banjir susulan, pihaknya bersama BPBD Cianjur, mengungsikan warga ke rumah sanak saudara atau tetangga yang dinilai aman dari banjir. 

Kejadian tersebut, telah dilaporkan ke Pemkab Cianjur, melalui BPBD Cianjur, pihaknya berharap pemkab segera memberi bantuan. Keterangan warga sempat mendengar suara gemuruh yang cukup keras setelah shalat Magrib, sehingga kepala keluarga yang rumahnya berada di depan bendungan langsung mengungsikan anggota keluarganya. Selang hitungan menit air dengan cepat merendam perkampungan. 

"Kami sempat melihat debit air di bendungan dengan cepat naik yang biasanya hanya beberapa puluh sentimeter, naik sekitar satu meter hingga tiga meter dan meluap ke perkampungan," kata warga Kampung Sudi, Yudi Durahman.

Ia menambahkan, air bah juga merendam pabrik beras milik warga dan kurang lebih 11 hektare sawah siap panen, sehingga kerugian akibat banjir ditaksir lebih dari Rp 200 juta. Sedangkan warga yang mengungsi sebanyak enam kepala keluarga terdiri atas  21 jiwa, menumpang di rumah sanak saudaranya dan tetangga yang aman dari jangkauan banjir.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement