Ahad 05 Jun 2022 22:14 WIB

Tiga Kendaraan Berat Tabrakan di Pantura Indramayu, Dua Tewas

Selain korban meninggal dunia, kecelakaan itu juga mengakibatan luka-luka.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas melakukan identifikasi korban tabrakan beruntun (ilustrasi)
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Petugas melakukan identifikasi korban tabrakan beruntun (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Dua orang meninggal akibat tabrakan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan berat di jalur pantura Desa Santing, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Ahad (5/6/2022) sekitar pukul 07.00 WIB.

"Selain korban meninggal dunia, kecelakaan itu juga menyebabkan satu korban luka ringan dan satu orang luka berat," ujar Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif, melalui Kapolsek Losarang, Kompol Mashudi.

Baca Juga

Mashudi menjelaskan, berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, peristiwa itu bermula saat kendaraan truk tangki elpiji PT Pertamina bernopol G 8038 QE datang dari arah Jakarta menuju Cirebon. Sopir truk itu berusaha menyalip kendaraan lain yang ada di depannya.

Namun, truk tangki elpiji itu gagal menyalip dan hilang kendali hingga akhirnya menabrak truk di depannya. Setelah tertabrak, truk bermuatan hebel tersebut langsung meninggalkan lokasi kejadian. Sedangkan truk tangki elpiji yang menabrak truk didepannya, mengalami mati mesin hingga akhirnya truk elpiji langsung berhenti.

Hal itu membuat dua kendaraan lain yang datang dari arah yang sama, yakni truk Mitsubishi bernopol L 9941 UH dan N 9431 ED, tidak bisa menghindar. Kedua mobil truk tersebut akhirnya menabrak truk tangki elpiji yang mati mesin tersebut.

Menurut Mashudi, kondisi paling parah dialami kendaraan truk Mitsubishi bernopol N 9431 ED. "Sopir dan kernetnya meninggal dunia. Mereka merupakan warga Kabupaten Malang," terang Mashudi.

Polisi kemudian mengevakuasi para korban. Begitu pula kendaraan yang terlibat kecelakaan juga segera dievakuasi sehingga arus lalu lintas kembali lancar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement