REPUBLIKA.CO.ID, DELISERDANG -- Personel Satuan Brimob Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) masih lakukan pengawalan vaksin Covid-19. Kali ini, vaksin tiba di Terminal Cargo Bandara Kualanamu Internasional.
Personel Brimob Polda Sumut mengawal ketat proses pemindahan vaksin Covid-19 dari Terminal Cargo Bandara Kualanamu menuju gudang penyimpanan Dinkes Sumut. Hal ini guna mencegah gangguan keamanan terhadap distribusi vaksin.
"Sebanyak 25.002 dosis vaksin Covid-19 Jenis Pfizer untuk Provinsi Sumatra Utara (Sumut) tiba di Bandara Kualanamu, Deliserdang, sekira pukul 09.15 WIB, kemudian di kawal ketat personel Brimob menuju Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Pemprov Sumut," kata Kabag Ops Sat Brimob Polda Sumut Kompol Heriyono dalam keterangan pers yang dikutip Republika pada Ahad (5/6).
Heriyono menjelaskan bahwa pihaknya menurunkan sejumlah personel dari Detasemen Gegana. Mereka dipimpin oleh Panit II Subden 1 Wanteror Ipda Patar Banjarnahor dengan bersenjata lengkap mengawal langsung proses pemindahan vaksin Pfizer tersebut.
"Pengawalan dilakukan dengan selalu mengedepankan sikap waspada terlebih ini adalah untuk kepentingan masyarakat banyak," ujar Heriyono.
Heriyono juga menyampaikan pengamanan dan pengawalan vaksin berjalan dengan baik dan lancar. Vaksin itu diserahterimakan kepada pihak pengurus gudang Farmasi Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Damhuri.
"Vaksin kita serahterimakan kepada Bapak Damhuri, selanjutnya akan di data terlebih dahulu oleh pihak Dinkes untuk proses pendistribusiannya ke daerah daerah yang memerlukan," ucap Heriyono.
Diketahui, pemerintah kembali memperbarui data kasus Covid-19 di Indonesia. Berdasarkan data dalam 24 jam terakhir Sabtu(4/6) pukul 12.00 WIB, jumlah kasus secara nasional masih bertambah sejak kasus pasien pertama terinfeksi virus corona diumumkan pada 2 Maret 2020.
Jumlah kasus positif dikonfirmasi berdasarkan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Khusus untuk wilayah Sumut yaitu Positif: 155.088 orang, sembuh: 151.770 orang dan meninggal: 3.255 orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika