REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO - Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengunjungi konstituennya di Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (3/6). Legislator Golkar itu tak sendirian, tetapi juga mengajak pejabat Bank Indonesia (BI) menyambangi pulau terpencil di Selat Madura tersebut.
Gili Ketapang merupakan pulau kecil di lepas pantai utara Probolinggo. Untuk menjangkau pulau yang berada di wilayah Kecamatan Sumberasih tersebut, Misbakhun dan Kepala Kantor Perwakilan BI Malang Samsun Hadi menggunakan kapal patroli milik Polairud Polres Probolinggo.
Adapun agenda Misbakhun di Gili Ketapang ialah menyosialisasikan gerakan ‘Cinta Bangga Paham Rupiah’ yang menjadi program BI. Menurut dia, Undang-Undang (UU) Mata Uang mengamanatkan penggunaan Rupiah untuk seluruh transaksi di wilayah Indonesia.
“Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara dan bentuk cinta kita kepada tanah air harus dijaga dengan baik. Di seluruh pelosok negeri ini, transaksinya menggunakan Rupiah dan itulah simbol kedaulatan kita,” ujar Misbakhun di depan ratusan konstituennya, seperti disebut dalam keterangannya kepada wartawan.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan II Jawa Timur (Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Pasuruan) itu juga mengajak memberikan sentuhan khusus kepada warga warga di daerah tertinggal, terpencil dan di wilayah terdepan (3T).
Oleh karena itu, Misbakhun mengajak BI menyerahkan bantuan berupa seperangkat pelantang dan penguat daya audio (amplifier) untuk Madrasah Diniyah Nurul Huda Gili Ketapang. “Bank Indonesia merupakan mitra kerja saya selaku wakil bapak-bapak semua di Komisi XI DPR,” ucap Misbakhun di hadapan warga Gili Ketapang yang mayoritas nahdiyin.
Pada kesempatan sama, Samsun Hadi menyatakan BI adalah bank sentral yang ditugaskan mencetak dan mengedarkan Rupiah. ”Disebut tadi oleh Pak Misbakhun bahwa Rupiah adalah simbol kedaulatan negara,” ujar Samsun.
Selain itu, Samsun juga menegaskan bahwa BI bertugas mengendalikan inflasi. Dia mengaku bersyukur karena inflasi di Indonesia tetap terkendali selama pandemi Covid-19.
“Kita bersyukur selama dua tahun pandemi, berkat sinergi banyak pihak, seperti Pak Misbkahun dari Komisi XI DPR RI yang turut bekerja memastikan tingkat inflasi terkendali dan ekonomi tetap stabil di tengah situasi sulit,” ucap Samsun.