Jumat 03 Jun 2022 19:53 WIB

Harga BBM dan Gas Bersubsidi Dipastikan tidak Naik

Harga pertalite, solar, dan elpiji tiga kilogram hingga kini tidak alami kenaikan.

Harga pertalite, solar, dan elpiji tiga kilogram hingga kini tidak alami kenaikan.
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Harga pertalite, solar, dan elpiji tiga kilogram hingga kini tidak alami kenaikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, penambahan alokasi subsidi dalam APBN 2022 memastikan sampai hari ini Jumat (3/6/2022), harga bahan bakar minya (BBM), seperti Pertalite, Solar bersubsidi, dan elpiji tiga kilogram tidak naik. "Di tengah tantangan berat lonjakan harga minyak mentah dunia yang sangat tinggi, pemerintah memilih kebijakan pro rakyat dengan menambah alokasi subsidi BBM dan elpiji agar harga lebih stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Jumat (3/6/2022).

"Ini wujud negara hadir untuk melindungi masyarakatnya," imbuh Nicke.

Baca Juga

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengajukan penambahan subsidi untuk mendukung upaya Pertamina dalam penyediaan dan penyaluran BBM dan elpiji bersubsidi yang sangat diperlukan oleh masyarakat miskin, menengah, rentan, dan UMKM. Sebelumnya, belanja subsidi BBM dan elpiji hanya dianggarkan Rp77,5 triliun dan kompensasi BBM Rp18,5 triliun pada 2022.

Pemerintah kemudian menambah subsidi sebesar Rp71,8 triliun dan kompensasi BBM Rp234 triliun atau menjadi Rp401,8 triliun pada tahun 2022 (asumsi harga minyak mentah Indonesia 100 dolar AS per barel). Nicke mengapresiasi dukungan pemerintah dalam penyediaan dan distribusi BBM serta elpiji dengan menambah alokasi subsidi di dalam APBN 2022. Ia menegaskan bahwa Pertamina akan berupaya maksimal agar subsidi yang dialokasikan pemerintah untuk BBM dan elpiji dalam APBN 2022 dapat lebih optimal pemanfaatannya bagi masyarakat yang membutuhkan dan sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan.

"Kami akan memastikan pasokan mencukupi dan pengawasan terus ditingkatkan agar alokasi subsidi BBM dan elpiji tepat sasaran," pungkas Nicke.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement