REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyebut, pemerintah akan mendatangkan sekitar 150 hingga 200 ribu pekerja untuk melakukan pembangunan Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 2023. Bambang menjelaskan, banyaknya jumlah pekerja yang akan didatangkan ke IKN ini untuk mengejar waktu pelaksanaan agar target pembangunan dapat tercapai.
“Jadi diperkirakan 2023 itu kami akan menampung sekitar 150 hingga 200 ribu pekerja di lapangan,” kata Bambang saat memberikan keterangan pers usai rapat internal dengan Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, yang ditayangkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (3/6/2022).
Dengan banyaknya jumlah pekerja dan material pembangunan yang akan didatangkan ini, presiden meminta agar tetap memperhatikan kondisi lingkungan hidup sekitar dan juga interaksi dengan masyarakat setempat. “Tentunya jumlah pekerja dan nanti jumlah material juga akan cukup banyak. Jadi diarahkan tadi untuk tetap memperhatikan kondisi lingkungan hidup dan kemudian juga kondisi dengan bagaimana berinteraksi dengan masyarakat,” ujar dia.
Bambang berharap, masyarakat setempat juga dapat dilibatkan dalam pembangunan ini. Menurutnya, tim transisi sedang menyiapkan pola-pola untuk melibatkan masyarakat sekitar dalam pembangunan IKN.
“Kami juga mengharapkan nanti ada pola-pola di mana masyarakat juga bisa terlibat langsung di dalam pembangunan ini. Dan saya kira itu sedang dimatangkan oleh tim transisi,” jelas Bambang.
Bambang memastikan, persiapan pembangunan IKN akan mulai dilakukan pada semester kedua 2022. Beberapa pengerjaan di lapangan yang akan dilakukan khususnya terkait dengan pemetaan lahan, akses logistik dan jalur-jalur infrastruktur, serta persiapan penyediaan pemukiman bagi para pekerja di IKN.
“Sehingga nantinya semuanya masih rapi, semuanya masih tertata dengan baik dan juga interaksi dari pendatang dalam hal ini pekerja dan masyarakat dapat berlangsung dengan baik,” ujar dia.