Jumat 03 Jun 2022 06:02 WIB

Pembalap Mercedes Nyck de Vries Unjuk Kebolehan Drifting di Monas

Pembalap asal Belanda, Nyck kakeknya dulu tinggal di Malang, dan suka lemper.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pembalap Mercedes-EQ Formula E, Nyck de Vries usai unjuk kebolehan dalam mengepot (drifting) di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2022).
Foto: @FIAFormulaE
Pembalap Mercedes-EQ Formula E, Nyck de Vries usai unjuk kebolehan dalam mengepot (drifting) di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap tim Mercedes-EQ Formula E, Nyck de Vries menunjukkan kebolehannya dalam mengepot (drifting) menggunakan replika mobil balap listrik yang dipamerkan saat acara temu sapa pembalap Formula E di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2022).

Aksi yang dilakukan dua kali putaran dan berlangsung sekitar tiga menit itu membuat ban mobil menapak aspal di kawasan Monas dengan keras hingga memunculkan asap putih di sekitar lokasi. Kemudian, muncul tanda warna merah di bagian mobil listrik itu.

Kepada wartawan, juara Formula E musim 2020/2021 itu mengaku antusias dengan penyelenggaraan balapan mobil listrik di Jakarta. Pasalnya, selain memiliki garis keturunan Indonesia dari kakeknya, yang pernah tinggal di Malang, Jawa Timur, Nyck juga menyukai makanan khas Indonesia. "(Makanan) favorit saya adalah lemper," kata Nyck saat ditemui usai mengepot mobil listrik itu.

Sejujurnya Nyck agak terbebani dengan besarnya harapan dari masyarakat Indonesia untuk dirinya. Meski begitu, ia akan berusaha semaksimal mungkin membuat tanah leluhurnya bangga dengan cara menjuarai ajang Formula E Jakarta di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu (4/6/2022).

"Saya sudah melihat desain sirkuit dan saya yakin bisa melaju cepat. Balapan akan berjalan sangat menarik dan saya tidak ingin mengecewakan Anda semua," kata De Vries.

Pembalap kelahiran Sneek, Provinsi Friesland, Belanda, 1995, ini pun berharap, bisa menghabiskan waktu lebih lama di Indonesia pada masa depan. Hal itu mengingat riwayat sang kakek yang pernah tinggal di Indonesia. "Kakek saya dulu tinggal di Malang dan memutuskan pindah (ke Belanda) karena perang," ujar Nyck.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement