Jumat 03 Jun 2022 05:07 WIB

Kemendagri Gelar Rakornas Keuangan Daerah Tahun 2022

Kemendagri berikan penghargaan pada Pemda atas realisasi PAD.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan sambutan saat Rakornas Keuangan Daerah Kemendagri di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (2/6/2022). Kementerian Dalam Negeri bersinergi dengan Taspen dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Keuangan Daerah Tahun 2022 yang mengusung tema Percepatan Realisasi APBD dan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri, Penganugerahan Realisasi APBD serta peluncuran Keuangan Daerah (Keuda) Digital.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan sambutan saat Rakornas Keuangan Daerah Kemendagri di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (2/6/2022). Kementerian Dalam Negeri bersinergi dengan Taspen dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Keuangan Daerah Tahun 2022 yang mengusung tema Percepatan Realisasi APBD dan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri, Penganugerahan Realisasi APBD serta peluncuran Keuangan Daerah (Keuda) Digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Keuangan Daerah Tahun 2022. Pada kegiatan yang sama juga dilakukan pemberian penghargaan kepada pemerintah daerah (pemda) atas kinerja realisasi pendapatan, realisasi belanja, dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta realisasi program Taspen.

"Rakorknas digelar dengan beberapa tujuan, di antaranya sebagai media penyebarluasan informasi kebijakan dan regulasi terkini pengelolaan keuangan daerah," ungkap Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuda Kemendagri, Agus Fatoni, lewat siaran pers, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian itu bertajuk “Percepatan Realisasi APBD dan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri”. Tema tersebut dipilih sebagai upaya penguatan kolaborasi dan sinergi pengelolaan keuangan daerah dalam rangka percepatan realisasi APBD dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

"(Serta) mengidentifikasi seluruh hambatan, tantangan, dan evaluasi kebijakan pengelolaan keuangan daerah sekaligus mencari solusi,” kata dia.

Fatoni menuturkan, rangkaian kegiatan Rakonas akan diisi dengan diskusi panel yang melibatkan sejumlah narasumber dan peluncuran layanan Keuda Digital. Menurut dia, pelayanan digital telah dan terus dilakukan serta dikembangkan dalam rangka memperbaiki kualitas di lingkungan Ditjen Keuda.

Pelayanan digital itu meliputi sistem informasi pemerintah daerah atau SIPD pengelolaan keuangan daerah, kemudian e-BUMD, e-BLUD, e-BMD, SIMANDA, SISPENSI PDRB meliputi evaluasi Ranperda pajak dan restribusi daerah, e-konsultasi, e-pengaduan, e-sertifikat, e-office, dan program unggulan yang setiap minggu dilaksanakan, yaitu webinar Keuda Update dan juga podcast keuangan daerah.

Selain itu, dilakukan juga pemberian penghargaan kepada pemda atas kinerja realisasi pendapatan, realisasi belanja, dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta realisasi program Taspen. Adapun pemberian penghargaan akan diberikan kepada 45 daerah dengan realisasi APBD tertinggi tahun 2021.

Jumlah itu terdiri dari lima provinsi, kabupaten, dan kota dengan realisasi pendapatan tertinggi; lima provinsi, kabupaten, dan kota dengan realisasi belanja tertinggi; serta lima provinsi, kabupaten, dan kota dengan realisasi peningkatan PAD tertinggi. Dalam kesempatan yang sama juga diberikan penghargaan terhadap tiga daerah program Taspen.

Dalam kesempatan itu, Fatoni mengapresiasi dukungan PT Taspen dan berbagai narasumber yang telah mendukung kegiatan itu, termasuk peserta yang mengikuti kegiatan Rakornas. “Kegiatan ini dilaksanakan didukung oleh PT Taspen, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah mempersiapkan pelaksanaan Rakornas pada hari ini," katanya.

Selain dihadiri para gubernur dan bupati/wali kota penerima penghargaan, acara juga diikuti oleh seluruh kepala BPKAD dan kepala Bappeda seluruh Indonesia yang hadir secara langsung sebanyak 573 orang, dan yang mengikuti secara daring sebanyak 630 orang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement