REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menekankan pentingnya gelaran Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023. Pasalnya, event itu sebagai momentum untuk menunjukkan pada dunia bahwa Papua penuh harapan.
“Sail Teluk Cenderawasih jangan sekedar seremoni, tapi harus bisa membuka jendela dunia, dan menunjukkan inilah orang Papua. Papua yang aman, Papua penuh potensi luar biasa, dan Papua penuh harapan,” kata Moeldoko saat memberikan arahan terkait kesiapan pelaksanaan STC 2023 di Kabupaten Biak Numfor Papua, dikutip dari siaran pers KSP pada Rabu (1/6).
Moeldoko mengatakan, pelaksanaan STC 2023 telah masuk dalam kerangka perencanaan percepatan pembangunan Tanah Papua, terutama pembangunan dan pengembangan potensi sumber daya kelautan dan pariwisata.
Karena itu, gelaran STC 2023 harus benar-benar dimanfaatkan oleh kabupaten/kota di kawasan Teluk Cenderawasih untuk menunjukkan masing-masing keunggulan dan potensinya.
“Saya optimis Sail Teluk Cenderawasih menjadi faktor pengungkit untuk percepatan pembangunan kesejahteraan Papua dan faktor penguat antar wilayah adat. Ini harus dimanfaatkan benar-benar,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Moeldoko juga memastikan Kantor Staf Presiden akan mengawal proses payung hukum pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023. “Terutama mengawal dan mendorong terbitnya Inpres tentang dukungan penyelenggaraan STC 2023,” jelasnya.
Sebagai informasi, Kawasan Teluk Cenderawasih yang terletak di utara pulau Papua memiliki banyak potensi yang bisa ditawarkan pada negara-negara dunia. Terutama, sektor perikanan dan maritim. Terlebih, cekungan Teluk Cenderawasih yang terhubung langsung dengan Samudera Pasifik menjadi jendela di timur Indonesia, serta berhadapan dengan negara-negara tetangga dan serumpun ras Melanesia di Pasifik Selatan.
Karena itu, Presiden Joko Widodo menyambut baik inisiasi pemerintah daerah Biak Numfor untuk menggelar event Sail Teluk Cenderawasih (STC) pada 2023. Apresiasi tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat bertemu Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, pada 20 Mei 2022. STC 2023 melibatkan sembilan kabupaten/kota dari dua provinsi, yakni Papua dan Papua Barat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika