Selasa 31 May 2022 14:36 WIB

Kinerja Pariwisata Indonesia Raih Peringkat 32 Dunia

Kinerja pariwisata Indonesia mengalami peningkatan peringkat menjadi 32 dunia.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Bilal Ramadhan
Delegasi menikmati pemandangan saat field trip dalam rangkaian Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di objek wisata Uluwatu, Badung, Bali, Sabtu (28/5/2022). Kinerja pariwisata Indonesia mengalami peningkatan peringkat menjadi 32 dunia.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Delegasi menikmati pemandangan saat field trip dalam rangkaian Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di objek wisata Uluwatu, Badung, Bali, Sabtu (28/5/2022). Kinerja pariwisata Indonesia mengalami peningkatan peringkat menjadi 32 dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sektor Pariwisata Indonesia dalam indeks daya saing pariwisata dan perjalanan atau Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) oleh World Economic Forum (WEC) menunjukkan peningkatan peringkat. Indonesia melesat naik 12 peringkat, dari posisi 44 menjadi peringkat 32 dunia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan meskipun diterpa berbagai kendala, Indonesia mampu mencapai peningkatan peringkat terbesar, naik hingga 3,4 persen. Sementara Arab Saudi mencapai peningkatan peringkat terbesar kedua, karena skornya naik 2,3 persen pada TTCI.

“Indonesia menempati peringkat 32 dari 117 negara di seluruh dunia. Kenaikan 12 peringkat ini kita capai di tengah pandemi Covid-19 yang kita lalui dan begitu banyak kendala, tapi ternyata ada beberapa poin yang berhasil kita perbaiki dan tingkatkan," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (30/5/2022).

Adapun, untuk di kawasan Asia Pasifik, sektor pariwisata tanah air juga berhasil masuk deretan 10 besar menempati peringkat kedelapan,” kata Menparekraf Sandiaga.

“Di ASEAN, Indonesia masuk di posisi yang sangat bergengsi karena kita berhasil melampaui capaian dari negara-negara tetangga kita,” katanya.

Data tersebut menunjukkan pariwisata Indonesia berhasil merangkak naik atau berhasil bangkit dengan menggunakan anggaran yang efektif dan efisien.

Menurut Sandiaga, itu membuktikan program dan kebijakan yang digulirkan oleh Kemenparekraf tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu, karena berdampak langsung pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Ini saya baru laporkan kepada Presiden Joko Widodo dan beliau meminta untuk kita all out menyuarakan prestasi ini bahwa di tengah badai pandemi, di tengah kesulitan yang kita hadapi, di tengah anggaran yang terus dikurangi, tapi kita mampu meningkatkan indeks kita 12 peringkat dan secara mantap dan signifikan ada di jajaran atas dari sektor pariwisata,” katanya.

Sandiaga menegaskan, pemerintah berkomitmen akan terus meningkatkan kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kemenparekraf telah mengevaluasi indikator-indikator yang memicu kebangkitan ekonomi di sektor pariwisata.

Sandiaga menuturkan akan memperkuat kolaborasi dengan kementerian/lembaga terkait pemukhtahiran data. “Dan kita sekarang sedang mempelajari kembali indikator-indikator yang ada di tahun 2022 ini, bagaimana kita bisa meningkatkan lagi di tahun-tahun yang akan datang. Karena ada 112 indikator dan kita juga akan melibatkan kementerian/lembaga yang lain terkait dengan pemuktahiran data,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement