REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate meminta seluruh masyarakat di wilayah Maluku Utara (Malut) mewaspadai cuaca buruk yang melanda daerah ini dalam dua hari terakhir.
Petugas Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Justia PD Galensong meminta masyarakat mewaspadai adanya potensi peningkatan gelombang akibat cuaca buruk di wilayah Malut.
Saat ini, gelombang laut mencapai 1,5 meter hingga 2,5 meter di berbagai perairan di Malut. Selain itu, BMKG memprediksi untuk wilayah Malut masih dalam kategori puncak penghujan kedua pada Mei hingga Juni 2022.
Dia menyebut, musim penghujan ini memiliki tipe ekuatorial dan adanya fenomena La Nina dengan intensitas curah hujan dipengaruhi adanya pertumbuhan uap air dengan kelembaban masih cukup kuat. Hal ini mengakibatkan terjadinya hujan deras.
Bahkan, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca Malut tertanggal 29 Mei 2022 sekitar pukul 01.33 WIT berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 02.10 di Kabupaten Halmahera Tengah: Pulau Gebe, Patani Barat, Patani Timur, Kabupaten Halmahera Timur: Wasile Utara, Maba Utara.Selain itu di Kabupaten Pulau Morotai seperti Morotai Jaya, Morotai Utara, Kabupaten Pulau Taliabu di Taliabu Barat Laut, Lede, Taliabu Utara dan sekitarnya serta dapat meluas ke wilayah Kabupaten Halmahera Barat seperti Jailolo, Ibu, Jailolo Selatan, Ibu Selatan, Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Tengah di Weda Timur, Kabupaten Halmahera Utara di Kao, Malifut, Tobelo Timur, Tobelo Barat, Kao Utara, Kao Barat, Kao Teluk.
Dia menambahkan, kondisi cuaca buruk juga melanda Kabupaten Kepulauan Sula, seperti Sulabesi Timur, Sulabesi Selatan, Mangoli Utara, Kabupaten Halmahera Timur di Wasile, Maba Selatan, Wasile Selatan, Wasile Timur, Kota Maba, Kabupaten Pulau Morotai di Morotai Selatan, Morotai Selatan Barat, Kabupaten Pulau Taliabu di Taliabu Barat, Taliabu Timur, Taliabu Selatan, Tabona, Kota Ternate di Pulau Ternate, Kota Ternate Selatan, Kota Ternate Utara, Kota Ternate Tengah dan Kota Tidore Kepulauan terjadi di Oba Utara dan sekitarnya.
Plt Kepala BPBD Kota Ternate, Iksan Hamzah meminta kepada seluruh masyarakat, terutama yang tinggal di daerah bantaran kali untuk tetap waspada, karena curah hujan intensitas sedang dan lebat selama dua hari terakhir berpotensi terjadi banjir.