Sabtu 28 May 2022 10:55 WIB

Satgas Minta Penurunan Kasus Covid-19 Terus Dijaga

Kasus positif Covid-19 nasional tercatat mengalami tren penurunan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Juru Bicara Pemerintah untuk  Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Foto: Tangkapan Layar/Youtube Sekretariat Presiden
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menekankan agar penurunan kasus positif di Indonesia dapat terus dipertahankan. Dengan terkendalinya kasus positif secara nasional, maka aktivitas sosial dan ekonomi bisa semakin produktif lagi.

“Kasus Covid-19 di Indonesia relatif terkendali seperti tadi sudah disampaikan data-datanya dan kondisi ini harus tetap dipertahankan,” kata Wiku saat konferensi pers, Jumat (27/5/2022).

Baca Juga

Wiku menjelaskan, pada prinsipnya situasi di dunia saat ini masih dalam kondisi pandemi. Jika semakin banyak negara yang bisa mengendalikan kasusnya seperti di Indonesia, maka tak tertutup kemungkinan status pandemi global dapat dicabut oleh WHO.

Di Indonesia sendiri, kondisi kasus saat ini masih terkendali pascaperiode libur Lebaran dengan mobilitas dan aktivitas masyarakat yang tinggi. Bahkan, kasus positif Covid-19 nasional tercatat mengalami tren penurunan.

Jika pada tiga pekan lalu kasus yang mulanya hanya bertambah sekitar 1.300 kasus, kemudian sedikit mengalami kenaikan menjadi 2.300 kasus. Namun, pada pekan lalu angkanya kembali menurun pada kisaran 1.500 kasus.

Wiku menilai, kenaikan kasus yang terjadi tersebut cenderung tidak signifikan jika dibandingkan dengan kenaikan kasus yang terjadi pada periode libur panjang sebelumnya. Meskipun demikian, ia mengingatkan masih ada faktor lain yang menyebabkan terjadinya penambahan kasus, seperti keberadaan varian baru dan kekebalan komunitas.

Karena itu, Wiku meminta agar masyarakat tetap menjalankan tiga kunci utama untuk mencegah terjadinya penularan. Yakni, perilaku hidup bersih dan sehat, kesadaran untuk dites ketika memiliki riwayat yang berisiko atau merasa bergejala, serta kesadaran mengisolasi diri ketika teridentifikasi positif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement