Jumat 27 May 2022 13:00 WIB

Anggota DPRD DKI: Khusus di Jakarta, tak Ada Sponsor Bir di Formula E

Penyelenggara di Jakarta meminta FEO tidak menyertakan sponsor bir di Formula E

Red: Nur Aini
Suasana Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Ancol, Jakarta, Selasa (17/5/2022). Lintasan sirkuit sepanjang 2,4 kilometer, lebar 12 meter dan 18 tikungan tersebut telah selesai dibangun 100 persen untuk pelaksanaan ajang balap Formula E dan menyisakan pemasangan infrastruktur pendukung. Ajang balap tersebut diharapkan dapat mempromosikan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia untuk mengurangi dampak pencemaran udara. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika
Suasana Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Ancol, Jakarta, Selasa (17/5/2022). Lintasan sirkuit sepanjang 2,4 kilometer, lebar 12 meter dan 18 tikungan tersebut telah selesai dibangun 100 persen untuk pelaksanaan ajang balap Formula E dan menyisakan pemasangan infrastruktur pendukung. Ajang balap tersebut diharapkan dapat mempromosikan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia untuk mengurangi dampak pencemaran udara. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Taufik Zoelkifli menyebutkan khusus di Jakarta, ajang balap mobil listrik Formula E tidak ada sponsor bir karena pro dan kontra jelang pelaksanaan pada Sabtu (4/6/2022).

"Jadi, di Jakarta E Prix, tidak ada sponsor dari perusahaan bir," katanya di Jakarta, Jumat (27/5/2022).

Baca Juga

Anggota Komisi B DPRD DKI itu menyebutkan penyelenggara di Jakarta yakni Pemprov DKI dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) meminta kepada Formula E Operation (FEO) selaku penyelenggara global untuk tidak menyertakan sponsor tersebut. Namun, ia tidak menjelaskan lebih detail apakah tidak menyertakan logo sponsor bir atau juga mencakup dukungan finansial yang tidak disertakan di Formula E Jakarta. Padahal, perusahaan bir dengan warna hijau dan bintang merah itu merupakan sponsor FEO global yang melekat di setiap ajang balap mobil listrik di seluruh dunia.

Taufik menambahkan berdasarkan penjelasan Direktur Pelaksana Formula E Jakarta Gunung Kartiko yang menuturkan bahwa pihak FEO memahami dan menyetujui tidak ada sponsor dari perusahaan bir itu khusus penyelenggaraan di Jakarta.

"Untuk Jakarta E Prix, penyelenggara di Jakarta (Pemda dan Jakpro) meminta agar tidak mengikutsertakan Heineken menjadi sponsor di Jakarta. Menurut Pak Gunung, mereka (FEO) bisa mengerti dan menyetujuinya," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi Penyelenggara Formula E Jakarta Ahmad Sahroni menegaskan terkait sponsor bir, hal itu merupakan sponsor global dari Formula E Operation (FEO).

"Itu minuman di global, global itu langsung pusat FEO yang punya, untuk di dalam negeri, lokal partnernya beda," ucapnya di Jakarta, Kamis (26/5).

Mengingat sponsor global, maka pihaknya tidak bisa ikut campur. "Bukan urusan di dalam negeri. Masa urusan mereka kami ikut campur?" ucapnya.

Apabila mencermati laman di fiaformulae.com, sponsor bir dengan warna hijau dan bintang merah itu menjadi salah satu mitra Formula E global. Selain bir, ada juga sponsor dari maskapai penerbangan, merek jam tangan hingga perusahaan jasa ekspedisi internasional.

Sedangkan sponsor untuk Formula E di Jakarta masih sama dengan sponsor secara global, namun ada tambahan logo Jakpro dan Jakarta Kota Kolaborasi. Sahroni menambahkan sudah ada dukungan dana dari salah satu grup perusahaan hiburan sebesar Rp100 miliar sebagai bagian sponsor.

Sebelumnya, sponsor bir ajang balap mobil listrik Formula E Jakarta disorot pegiat media sosial Denny Siregar melalui cuitan di akun twitternya @Dennysiregar7. "Ada merek bir sebagai sponsor Formula E," tulis Denny Siregar pada Rabu (25/5) yang mendapat ribuan komentar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement