Jumat 27 May 2022 12:00 WIB

Buya Syafii Wafat, Menag : Indonesia Kehilangan Guru Bangsa

Buya Syafii menginspirasi banyak orang, termasuk Menag.

Rep: Ratna Ajeng / Red: Dwi Murdaningsih
Tokoh islam dan Guru Bangsa Buya Ahmad Syafii Maarif memberikan sambutan saat peluncuran buku di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (23/11).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Tokoh islam dan Guru Bangsa Buya Ahmad Syafii Maarif memberikan sambutan saat peluncuran buku di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (23/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii wafat di DI Yogyakarta (DIY) pada Jumat (27/5/2022).

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan duka mendalam. Gus Men, panggilan akrabnya, mendoakan semoga Almarhum Buya Syafi'i diterima amal ibadahnya dan senantiasa mendapat limpahan rahmat Allah SWT. 

Baca Juga

"Satu lagi teladan dan tokoh Indonesia wafat, almarhum Buya Syafii Ma'arif. Indonesia kehilangan guru bangsa. Doa terbaik untuk almarhum, semoga diterima amal ibadahnya dan senantiasa mendapat limpahan rahmat dari Allah," ujar dia dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (27/5/2022).

Di mata Gus Men, Buya Syafii tidak hanya intelektual, tapi juga sosok ulama. Buya Syafii menginspirasi banyak orang, termasuk dirinya, dalam konsistensi membela kebenaran, menjaga NKRI, serta merawat kerukunan umat beragama.

Meninggalnya ulama adalah musibah yang tak tergantikan, dan sebuah kebocoran yang tak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang yang padam. Hal itu dikutip oleh Gus Men mengutip salah satu hadis Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan Imam al-Tabrani dan al-Baihaqi.

"Selamat jalan Buya. Kami akan melanjutkan semangat juang Buya untuk membangun Indonesia," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement