Kamis 26 May 2022 22:51 WIB

Gajah Hamil Ditemukan Mati di Bengkalis

Ada indikasi bahwa gajah tersebut makan buah beracun.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Dokter Hewan melakukan nekropsi bangkai gajah sumatera (Elephas maximus sumtranus) berjenis kelamin betina dan janinnya yang ditemukan mati di kawasan konsesi PT Riau Abadi Lestari, Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Kamis (26/5/2022) dini hari. Gajah sumatera berusia 25 tahun dan dalam kondisi mengandung 22 bulan tersebut ditemukan mati pada Rabu (25/5), dan petugas sedang melakukan pemeriksaan sample organ satwa agar dapat diketahui penyebab kematiannya.
Foto: ANTARA/BBKSDA Riau
Dokter Hewan melakukan nekropsi bangkai gajah sumatera (Elephas maximus sumtranus) berjenis kelamin betina dan janinnya yang ditemukan mati di kawasan konsesi PT Riau Abadi Lestari, Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Kamis (26/5/2022) dini hari. Gajah sumatera berusia 25 tahun dan dalam kondisi mengandung 22 bulan tersebut ditemukan mati pada Rabu (25/5), dan petugas sedang melakukan pemeriksaan sample organ satwa agar dapat diketahui penyebab kematiannya.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Seekor gajah sumatera betina yang sedang hamil ditemukan mati di lahan konsesi PT Riau Abadi Lestari di wilayah Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Rabu (25/5/2022).

Pelaksana Harian Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau Wilayah II Hartonodi Pekanbaru, Kamis (26/5/2022), mengatakan, tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh gajah tersebut. "Berdasarkan hasil nekropsi memang tak ada upaya kekerasan. Namun, darah keluar dari hidung, mulut, telinga, dan anusnya. Artinya ada indikasi bahwa gajah tersebut makan salah satu buah yang mungkin beracun. Ini masih kemungkinan," kata dia.

Baca Juga

Hartono mengatakan, pada Kamis sore sampel organ tubuh gajah berupa hati, dinding usus, dan paru serta sampel kotoran mamalia besar itu dikirim ke Balai Veteriner Bukittinggi untuk diperiksa. "Harapan kita dari hasil laboratorium akan ada jawaban dari penyebab kematiannya. Dari situ selanjutnya akan kami tindaklanjuti," katanya.

"Kami bersama kepolisian setempat akan melakukan langkah-langkah upaya hukum untuk proses penyelidikan terkait penyebab kematian gajah tersebut," ia menambahkan.

Ia mengatakan, gajah hamil yang ditemukan mati usianya diperkirakan 25 tahun. Bayi yang dikandung oleh gajah itu juga tidak dapat diselamatkan.

Bangkai gajah sumatera tersebut kini sudah dikubur. Gajah betina yang mati dalam kondisi hamil itu diduga anggota kawanan gajah seruni karena di sekitar lokasi bangkai gajah itu ada setidaknya 17 anggota kawanan gajah seruni.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement