REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta berencana meningkatkan infrastruktur penunjang bagi program Digital Nomad Island atau pulau yang diperuntukkan bagi pelancong yang berpindah-pindah dengan memanfaatkan teknologi digital untuk bekerja.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta Andhika Permata, Selasa (24/5/2022), menyebut pihaknya sudah memetakan apa yang dibutuhkan para digital nomad untuk menunjang aktivitasnya. Hal pertama, transportasi di mana pemerintah akan menambahkan rute transportasi laut dari dan menuju Kepulauan Seribu dengan jadwal yang jelas dan harga lebih terjangkau.
"Harapannya, pemerintah dapat berkolaborasi dengan masyarakat dan start up dalam menyediakan tambahan moda transportasi," kata Andhika dalam keterangannya di Jakarta.
Kedua, konektivitas internet di pulau yang akan mengaplikasikan program Digital Nomad Island. "Kita juga akan menambahkan titik-titik JakWifi di pulau-pulau publik dan juga mengajak para internet provider untuk kolaborasi menyediakan konektivitas," ujar Andhika.
Ketiga, akomodasi di mana Pemprov DKI Jakarta akan menggandeng warga untuk meningkatkan homestay yang tersedia agar semakin baik. Keempat, kebutuhan dasar listrik dan air, di mana dalam hal penyediaan listrik, Pemprov DKI Jakarta menggandeng PLN dan swasta untuk menyediakan kebutuhan listrik.
Sementara itu untuk penyediaan kebutuhan air, Pemprov DKI Jakarta akan membimbing warga membenahi kebutuhan dasar seperti filter air bersih yang akan diperbanyak. Yang kelima, ruang kerja bersama co-working space, di mana Pemprov DKI Jakarta akan menyiapkan fasilitas yang dapat digunakan para digital nomad untuk bekerja.
Keenam, hiburan. Nantinya ada rangkaian acara hiburan yang bisa dilakukan dan mengundang semakin banyak digital nomad, seperti Festival Musik Indie. "Tentu, kami mengajak masyarakat dari berbagai kalangan menjadi kolaborator, mari berkolaborasi untuk menghadirkan Digital Nomad Island yang menarik di Kepulauan Seribu," ucapnya.
Program Digital Nomad Island ini diluncurkan seiring tren bekerja dari mana saja di lokasi-lokasi yang menarik sejalan dengan pelonggaran peraturan isolasi. Sebagai proyek awal (pilot project) program Digital Nomad Island, Pemprov DKI memilih Pulau Bidadari.
Program Digital Nomad Island ini juga diluncurkan seiring dengan fakta, Jakarta rumah bagi start up, unicorn, hingga decacorn, di mana hingga Semester I-2020, Savills Indonesia mencatat Jakarta memiliki 180 co-working space yang menawarkan konsep flexy table yang lebih nyaman dan terjangkau.
"Selain co-working space, Jakarta juga memiliki banyak kedai kopi yang juga menjadi tempat favorit para digital nomad sebagai lokasi bekerja. Dengan kondisi yang seperti ini, potensi Kepulauan Seribu begitu besar untuk menjadi rujukan lokasi bagi para digital nomad," ucapnya menambahkan.