Selasa 24 May 2022 18:52 WIB

Setelah 21 Jam Terendam Air Rob, Tanjung Emas Kembali Beroperasi

Fenomena alam air rob dan genangan tinggi diprediksi terjadi hingga besok.

Foto udara kondisi banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Terminal Petikemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022). Banjir rob dengan ketinggian bervariasi hingga mencapai 1,5 meter itu disebabkan oleh tingginya pasang air laut serta adanya tanggul yang jebol di kawasan tersebut, sementara itu personel dari Basarnas, TNI-Polri dan relawan diterjunkan untuk membantu evakuasi para pekerja maupun warga.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, S Bowo Pribadi

Terminal Petikemas Tanjung Emas, Semarang, Jateng, kini kembali beroperasi dan melakukan aktivitas bongkar muat. Kegiatan tersebut sempat terhenti sekitar 21 jam akibat banjir air rob di wilayah setempat.

Baca Juga

General Manager Terminal Petikemas Semarang, I Nyoman Sudhiarta, dalam siaran persnya mengatakan aktivitas pelayanan bongkar muat dimulai tepat pukul 11.00 WIB dengan kegiatan bongkar muat kapal MV SITC Shekou yang akan bertolak menuju Terminal Petikemas Surabaya, Pelabuhan Tanjung Perak. "Kami telah memulai operasional terminal setelah melakukan serangkaian persiapan, salah satunya memastikan sambungan daya untuk alat bongkar muat petikemas aman untuk aliran listrik, dan petikemas yang sempat terdampak oleh air pasang sudah ditempatkan di area yang aman," kata Sudhiarta, Selasa (24/5/2022).

Ia mengatakan, kondisi dermaga dan lapangan penumpukan telah relatif kering, dan sudah melayani kegiatan bongkar muat tiga kapal di dermaga yakni MV SITC Shekou, MV Uni Premiere dan MV Intan Daya 8. Untuk upaya jangka panjang, kata Sudhiarta, Pelindo akan mengantisipasi banjir rob dengan membuat saluran-saluran air baru, melakukan peninggian jalan, serta peninggian dan penguatan area dermaga.

Banjir rob atau air pasang melimpah ke daratan dengan ketinggian dua meter lebih dan melanda kawasan pesisir Kota Semarang, khususnya daerah di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas. Saat rob menerjang ribuan pekerja dari sejumlah pabrik yang berada di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas menyelamatkan diri dari peristiwa tersebut. Selain sepeda motor dan mobil, ribuan unit mesin jahit serta mesin produksi pada sejumlah pabrik juga terendam banjir rob.

Puluhan kontainer atau peti kemas yang berada di Pelabuhan Tanjung Emas juga tampak terendam banjir rob yang terjadi bersamaan dengan gelombang tinggi, serta diperparah dengan jebolnya tanggul laut di kawasan pelabuhan. Belum diketahui pasti jumlah kerugian dari berbagai pihak akibat peristiwa banjir rob.

Sekretaris BPBD Kota Semarang Winarsono menyebut luasan tanggul laut yang jebol di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas Semarang hingga menyebabkan banjir limpasan air laut yang masuk ke darat mencapai panjang 20 meter dengan lebar 1,5 meter. "Rob yang besar mengakibatkan tanggul penahan air laut di kawasan Lamicitra tidak mampu menahan air laut yang cukup besar," kata Winarsono.

Ia menuturkan upaya yang telah dilakukan sejak Senin (22/5/2022) malam yakni melakukan penyisiran di sekitar lokasi tanggul yang jebol. Menurut dia, evakuasi terhadap pekerja yang terdampak banjir di kawasan pelabuhan Semarang ini juga sudah dilakukan.

Selain tanggul jebol, limpasan air laut yang masuk ke darat ini juga menyebabkan sejumlah perkampungan di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas juga tergenang banjir. Beberapa lokasi yang terdampak antara lain kawasan Tambak Lorok serta Kelurahan Kemijen.

"Tidak ada yang mengungsi, warga memilih tetap bertahan di rumah," katanya.

Ia menyebut ketinggian rob yang menggenangi perkampungan di sekitar Tanjung Emas tersebut bisa mencapai 80 cm. BPBD telah menyiapkan dapur umum di Kecamatan Semarang Utara untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir rob tersebut.

photo
Sejumlah calon penumpang Kapal Motor (KM) Dharma Kartika VII tujuan Pontianak beristirahat di Terminal Penumpang Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/5/2022). KM Dharma Kartika VII berpenumpang sekitar 870 orang yang dijadwalkan berangkat pada Selasa (24/5) pukul 10:00 WIB terpaksa menunda keberangkatan hingga Rabu (24/5/2022) pukul 10:00 WIB besok karena ratusan penumpang yang belum dapat memasuki kawasan pelabuhan akibat akses jalan masuk masih terendam banjir rob dengan ketinggian bervasiasi hingga satu meter. - (ANTARA/Aji Styawan)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement