REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Humas Ancol Eko Nugroho mengatakan, khusus pada 4 Juni 2022, Ancol tidak dibuka untuk masyarakat umum. Menurutnya, Ancol dan semua unit rekreasi di dalamnya pada waktu tersebut hanya diperuntukkan bagi perhelatan Formula E Jakarta.
“Yang bisa masuk Ancol hanya khusus pemilik tiket Jakarta Eprix saja. Tiketnya hanya dijual melalui jakartaeprixofficial.com,” kata Eko dalam keterangannya di Jakarta, Senin (23/5/2022).
Menurut Eko, para calon pengunjung yang hendak datang pada 4 Juni, bisa menikmati semua unit rekreasi Ancol dengan membeli tiket Ancol Festival. Menurut dia, unit yang bisa dinikmati mulai dari Dunia Fantasi, Seaworld Ancol, Ocean Dream Samudra, dan Atlantis Water Adventures.
“Para pengunjung bisa menikmatinya sambil dapat melihat beberapa titik layar besar untuk nonton bareng Jakarta Eprix 2022,” tuturnya.
Meski demikian ia menambahkan, para pengunjung yang hendak menikmati Ancol tanpa penuhnya pengunjung Formula E, bisa kembali menikmati wahana pada esoknya, 5 Juni dan seterusnya. Eko menjelaskan, pada hari tersebut, Ancol akan kembali dibuka normal seperti seharusnya. “Untuk tanggal 5 Juni dan seterusnya Ancol dan seluruh unit rekreasi didalamnya sudah dibuka kembali. Beli tiketnya di ancol.com,” tutur dia.
Sebelumnya, Direktur Jakpro, Gunung Kartiko mengatakan tiket VIP di lokasi Ombak Laut, Segara, dan Jimbaran sejumlah 1.050 tak bersisa.
“Untuk tiket VVIP berjumlah 1.500, juga sudah terjual 50 persen,” katanya.
Menurutnya, khusus tiket Grandstand yang berjumlah 10 ribu juga telah terjual 60 persen hingga 70 persen. Sementara tiket Festival, kata dia, terbagi menjadi penjualan di Ancol dan lokasi balap, sudah terjual 15 persen dari kuota 40 ribu plus 7.000.
Menurut Gunung, para pemilik tiket VIP dan VVIP tidak akan mendapat nomor kursi, hanya name tag. Sementara pemilik tiket grandstand, kata dia, hanya akan mendapat keterangan lokasi.
“Misal blok 2A, bebas di mana aja kursinya asal di blok itu,” kata dia.
Berdasarkan pemetaan Gunung, pembeli tiket Formula E mayoritas atau setengahnya merupakan WNA. Menurutnya, pembeli terbanyak datang dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
“Bahkan ada juga dari Amerika dan Eropa,” ujarnya.