REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Kabid Perdagangan, Dinas Perdagangan, Koperasi UMKM dan Perindustrian (DPKUMKMP) Palangka Raya, Hadriansyah, mengatakan, harga daging sapi di pasar tradisional di kota setempat terdampak wabah penyakit mata dan kuku (PMK) di berbagai daerah. "Seiring informasi ini merebaknya Penyakit Mata dan Kuku yang menyerang sapi di daerah lain, pasokan sapi yang masuk ke Palangka Raya berkurang. Meski demikian, beberapa hari lalu, harga daging sapi malah justru turun," kata Hadriansyah di Palangka Raya, Sabtu (21/5/2022).
Dia mengatakan, harga daging sapi murni turun Rp10.000 per kilogram. Semula, saat Lebaran harga Rp160.000 kini menjadi Rp150.000 per kilogram. Dia mengatakan, meski telah terjadi penurunan, harga daging sapi murni di Pasar Kahayan yang pengelolaannya di bawah Pemerintah Palangka Raya itu masih tergolong cukup tinggi.
Untuk itu, pihaknya terus menggencarkan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait serta para penyedia sapi untuk memastikan kesehatan dan ketersediaan daging sapi di wilayah setempat. Di sisi lain, di Pasar Kahayan yang merupakan pasar tradisional berkonsep modern itu, sejumlah bahan pangan juga mengalami penurunan harga. Di antaranya seperti ayam broiler dari Rp42.000 menjadi Rp39.000 per kilogram, cabai merah keriting dari Rp80.000 menjadi Rp70.000 dan bawang merah dari Rp48.000 menjadi Rp44.000 per kilogram.
"Sementara itu untuk satu komoditi, yakni telur ayam broiler naik dari Rp2.000 menjadi Rp2.100 per butir," kata Hadriansyah.
Meski beberapa bahan pangan mengalami penurunan dan bahan pangan lainnya naik, namun untuk bahan pangan lain yang dijual para pedagang di pasar tersebut masih dalam kondisi stabil. Harga beras yang dijual di pasar tradisional berkonsep modern itu berada di kisaran Rp10.000-Rp16.000 tergantung jenis.
Gula pasir Rp15.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp14.000 dan minyak goreng merk bimoli dan sejenisnya mulai Rp23.000 sampai Rp26.000 per liter. Daging ayam broiler Rp39.000 per kilogram dan ayam kampung Rp75.000 per kilogram dan telur ayam kampung Rp2.500 per biji.
"Meski terjadi fluktuasi harga, namun untuk stok di tingkat pedagang maupun distributor masih aman. Untuk itu, masyarakat jangan berlebihan dalam berbelanja," katanya.