Sabtu 21 May 2022 15:38 WIB

Harga Rajungan Anjlok, Nelayan Lamongan Kelimpungan

Permintaan daging rajungan dari beberapa negara masih rendah.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

Lamongan - Nelayan di Kabupaten Lamongan mengeluhkan harga komoditas rajungan yang anjlok. Mereka merasakan kondisi ini selama kurang lebih dua pekan terakhir.

Kholidin, salah satu nelayan terdampak menyampaikan, anjloknya harga bisa lebih dari 50 persen. Dulu, harga normal rajungan kupas bisa di angka Rp 500 ribu per kilogram dan kini hanya Rp 170 ribu.

"Harganya anjlok. Harga rajungan kupas saat ini hanya Rp 170 ribu. Sedangkan yang mentah dan masih ada cangkangnya Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu," ujarnya, Sabtu (21/5/2022).

Nelayan lain, Rokhim mengaku bingung dan kelimpungan dengan kondisi harga rajungan hasil tangkapannya yang kini anjlok. "Bingung, Mas. Kondisi ini sangat mencekik nelayan, dua pekan ini juga bingung kenapa bisa turun drastis," ujar Rokhim.

Secara terpisah, Ketua HNTI (Himpunan Nelayan Tradisional Indonesia) Kabupaten Lamongan, Muchlisin Amar mengungkapkan, pemicu melonjaknya harga ini berawal dari beberapa indikasi.

"Permintaan daging rajungan dari beberapa negara masih rendah. Sehingga para importir dari negara itu kemungkinan masih menghentikan pasokan rajungan untuk sementara waktu," imbuhnya.

Muchlisin berharap, pengiriman ke luar negara kembali lancar karena selama ini pasokan terbanyak memang permintaan dari pabrik maupun luar negeri.

"Harapannya, semoga situasi dan kondisi seperti ini segera berakhir dan pulih kembali seperti masa-masa sebelumnya. Bahkan lebih baik, agar para nelayan tidak kelimpungan dan nasibnya bisa lebih sejahtera," harapnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement