Kamis 19 May 2022 23:55 WIB

Jatim Siapkan Indonesia Investment Corner untuk Dongkrak Investasi

DPM PTSP menyebut strategi berbasis digital dongkrak investasi libatkan seluruh Jatim

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pembangunan Terminal Peti Kemas berlangsung di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur. Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Jawa Timur menyiapkan terobosan dalam upaya mendongkrak investasi. Inovasi yang disiapkan adalah Indonesia Investment Corner (IIC). Kepala DPM PTSP Jawa Timur Aris Mukiyono menjelaskan, strategi berbasis digital itu melibatkan seluruh daerah di Jawa Timur, serta menggandeng beberapa provinsi di Pulau Jawa.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pembangunan Terminal Peti Kemas berlangsung di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur. Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Jawa Timur menyiapkan terobosan dalam upaya mendongkrak investasi. Inovasi yang disiapkan adalah Indonesia Investment Corner (IIC). Kepala DPM PTSP Jawa Timur Aris Mukiyono menjelaskan, strategi berbasis digital itu melibatkan seluruh daerah di Jawa Timur, serta menggandeng beberapa provinsi di Pulau Jawa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Jawa Timur menyiapkan terobosan dalam upaya mendongkrak investasi. Inovasi yang disiapkan adalah Indonesia Investment Corner (IIC). Kepala DPM PTSP Jawa Timur Aris Mukiyono menjelaskan, strategi berbasis digital itu melibatkan seluruh daerah di Jawa Timur, serta menggandeng beberapa provinsi di Pulau Jawa.

Konsepnya, menawarkan Project Ready to Offer - Clear and Clean. Investor yang tertarik bisa melakukan komunikasi secara langsung. Pemerintah daerah maupun provinsi yang sudah bekerja sama pada strategi tersebut nantinya bisa saling membantu. Seperti menyiapkan kebutuhan administrasi maupun perizinan yang dibutuhkan investor. Dengan begitu, realisasi investasi bisa terwujud dengan mudah. 

Aris mengaku, investasi di Jawa Timur terus mengalami peningkatan. Pencapaian itu merupakan hasil sinergi dan kerja sama dengan pemerintah daerah. "Kami sudah sering berkoordinasi dengan pemerintah daerah," ujarnya, Kamis (19/5).

Arus menyadari, investasi mempengaruhi pertumbuhan suatu daerah. Maka dari itu, penawaran investasi perlu didukung dengan kepercayaan. Namun, kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah yang sudah terjalin belum pernah dibukukan. "Karena itu, dilakukan perjanjian kerja sama (PKS)" ujarnya.

Direktur Wilayah IV Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Yos Harmen mengapresiasi terobosan yang digagas DPM PTSP Jawa Timur. Menurutnya, strategi peningkatan investasi berbasis digital memberi ruang bagi semua lini usaha. Termasuk UKM maupun UMKM bisa berpartisipasi di sana.

"Mereka memiliki peluang untuk mendapat investasi pada sistem tersebut," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement