REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Objek wisata Situ Bagendit menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Garut pada momen libur lebaran dan akhir pekan kemarin. Meski belum dibuka secara resmi, objek wisata yang telah selesai direnovasi itu tetap menjadi magnet wisatawan untuk berdatangan.
Namun banyaknya kunjungan wisatawan menimbulkan masalah baru di objek wisata dengan pemandangan Gunung Guntur itu yakni Sampah. Usai wisatawan berdatangan, banyak sampah yang berserakan di kawasan objek wisata tersebut.
"Kesadaran pengunjung buang sampah belum teredukasi dengan baik," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Budi Gan Gan, saat dihubungi Republika, Selasa (17/5/2022).
Ia mengakui, sarana dan prasarana tempat pembuangan sampah di Situ Bagendit secara keseluruhan belum memadai. Alhasil, ketika kunjungan wisatawan tinggi, sementara kesadaran buang sampah pada tempatnya masih rendah, sampah akan berserakan di mana-mana.
Untuk mengatasi masalah itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melakukan kegiatan bersih-bersih di kawasan objek wisata Situ Bagendit pada Selasa pagi. Tujuannya tak lain untuk menjaga objek wisata itu tetap indah.
Budi berharap, kegiatan bersih-bersih itu dapat menjadi langkah untuk meningkatkan kesadaran semua pihak terkait masalah sampah. Sebab, ia menyebutkan, masalah sampah merupakan tanggung jawab bersama.
Ia juga mengimbau kepada wisatawan agar senantiasa menjaga dan merawat kebersihan lingkungan. “Mari kita sama-sama menjaga dan merawat destinasi kita dari sampah dan kita rawat kebersihannya, karena tempat wisata ini adalah milik kita bersama dan selamat berwisata di Kabupaten Garut," kata dia.
Ketua DPRD Kabupaten Garut, Euis Ida Wartiah, menerangkan pihaknya menggandeng pemerintah daerah beserta pelaku usaha untuk bersama-sama untuk meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan. Termasuk menjaga kebersihan.
Ia berharap, untuk ke depannya seluruh masyarakat, terutama wisatawan di Kabupaten Garut dapat menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Harapannya nanti kepada masyarakat, para pelaku usaha, juga yang hadir ke sini, pariwisata, mohon untuk tidak membuang sampah sembarangan,” kata dia.