Senin 16 May 2022 16:43 WIB

Din: Partai Pelita Fokus Verifikasi Peserta Pemilu 2024

Setelah lolos verifikasi Partai Pelita baru akan menjajaki koalisi.

Ketua Majelis Penasehat Partai Pelita, Din Syamsuddin.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Majelis Penasehat Partai Pelita, Din Syamsuddin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Partai Pelita Din Syamsuddin mengatakan Partai Pelita masih berfokus pada verifikasi administrasi dan faktual untuk menjadi partai politik peserta Pemilu 2024. Setelahnya baru Partai Pelita akan membangun koalisi dengan partai lainnya.

"Fokus kami saat ini adalah verifikasi administrasi dan faktual sebagai peserta Pemilu 2024 oleh KPU. Setelah dinyatakan lolos sebagai peserta pemilu, boleh nanti kami berpikir lain, termasuk persoalan koalisi," kata Din, kepada awak media usai memberikan sambutan dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Pelita Tahun 2022 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Senin (16/5/2022).

Baca Juga

Hal senada diungkapkan pula oleh Ketua Umum DPP Partai Pelita Beni Pramula. Dia menyampaikan untuk menyukseskan verifikasi itu, pihaknya pun tengah memaksimalkan upaya rekrutmen kader partai dan pemilih.

"Rakernas ini momentum mempertebal kepercayaan diri di daerah untuk melaksanakan rekrutmen pemilih dan kader dari seluruh lapisan masyarakat untuk menyukseskan verifikasi faktual dan administrasi Partai Pelita sebagai peserta Pemilu 2024," kata dia.

Din juga menyampaikan bahwa Partai Pelita memiliki dua pertimbangan dalam menentukan partai politik yang patut diajak untuk berkoalisi, di antaranya partai politik yang berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945 serta mengindahkan nilai-nilai etika dan moral politik berdasarkan agama ataupun budaya bangsa. Pelita, lanjut dia, terbuka dan membuka diri untuk berkolaborasi ataupun berkoalisi, baik dengan partai-partai politik lama maupun baru (dibentuk), selama tetap berpegang teguh pada Pancasila dan UUD  secara murni serta konsekuen.

"Mereka juga patut mengindahkan nilai-nilai etika dan moral politik berdasarkan agama ataupun budaya bangsa. Di luar itu, chemistry kami tidak cocok," kata Din.

Terkait dengan pengusungan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilu 2024, Din mengatakan bahwa Partai Pelita akan menjaring tokoh-tokoh bangsa yang bersifat presidential like. "Kami akan menjaring tokoh-tokoh bangsa, baik yang sudah masuk survei maupun belum, yang bersifat presidential like atau memenuhi syarat sebagai capres ataupun cawapres," kata dia.

Di samping itu, kata dia, MPP Partai Pelita pun berkemungkinan mendorong DPP Partai Pelita untuk membentuk konvensi atau seleksi bagi capres dan cawapres yang akan diusung oleh Partai Pelita.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement