Ahad 15 May 2022 17:02 WIB

Bonbin Targetkan 7.000 Pengunjung Selama Libur Panjang Waisak

Humas Bonbin menyebut sebagian besar pengunjung berasal dari luar Kota Bandung

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kebun Binatang Bandung dipadati oleh wisatawan.  Libur panjang Waisak telah memasuki hari kedua. Kota Bandung semakin dipadati para wisatawan dari berbagai daerah, khususnya di tempat-tempat wisata.
Foto: M Fauzi Ridwan/REPUBLIKA
Kebun Binatang Bandung dipadati oleh wisatawan. Libur panjang Waisak telah memasuki hari kedua. Kota Bandung semakin dipadati para wisatawan dari berbagai daerah, khususnya di tempat-tempat wisata.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Libur panjang Waisak telah memasuki hari kedua. Kota Bandung semakin dipadati para wisatawan dari berbagai daerah, khususnya di tempat-tempat wisata.

Humas Bandung Zoological Garden Sulhan Syafi’i mengatakan, lonjakan pengunjung cukup terlihat selama masa libur panjang Waisak ini. 

Baca Juga

“Lumayan, kita target sih selama tiga hari ini capai 7.000, kemarin itu capai 2.000 pengunjung, dan hari ini mungkin lebih tinggi ya, targetnya hari ini sekitar 3.000-an lah, besok juga. tapi kalau hari ini tembus 4.000 itu keren,” kata Sulhan saat dihubungi Republika, Ahad (15/5/2022). 

Dia mengatakan, meski masih didominasi oleh wisatawan dari luar Bandung, namun jumlah pengunjung asal Kota Bandung juga cukup tinggi dari biasanya. Lonjakan ini, disinyalir karena masih banyaknya warga Kota Bandung yang baru kembali dari kampung halaman.

“Kebanyakan pengunjung dari luar Bandung, mungkin karena masa liburan, tapi orang Kota bandung juga cukup banyak, jumlahnya meningkat dari biasanya. Jadi mungkin mereka yang kemarin mudik, baru bisa liburan di wilayah kota bandungnya sekarang, jalan-jalan di kota,” ujar pria yang akrab disapa Aan ini. 

Lonjakan pengunjung, kata dia, sudah terlihat sejak hari pertama masa libur panjang Waisak, Sabtu (14/5/2022). Membeludaknya pengunjung juga membuat BZG memutuskan untuk membuka jam operasional lebih awal dari biasanya. 

“(Lonjakan) sudah terlihat dari kemarin, karena kita juga buka lebih cepat, setengah jam dari biasanya. karena memang pengunjung sudah banyak. kita buka 09.30, dan pengunjung terus-terusan datang sampai siang, walaupun memang sore kemarin sempat sepi karena hujan lebat ya,” jelasnya.  

Meski dipadati pengunjung, Aan memastikan bahwa seluruh pengunjung selalu diingatkan untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan selama berekreasi di area kebun binatang. Dia juga mengatakan, patugas dari berbagai instansi seperti dinas pariwisata, satgas Covid-19 maupun Satpol PP selalu membantu memastikan penerapan prokes dan keamanan pengunjung. 

Sebelumnya, Kepala Bidang Keselamatan dan Ketertiban Transportasi (KTT) Dinas Perhubungan Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan saat ini Dishub bersama Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung dan sejumlah petugas Polsek sudah berjaga di sejumlah titik yang diantisipasi menjadi titik kemacetan. 

Untuk wilayah Dago, titik-titik kemacetan yang diantisipasi antara lain Citra Green Garden menuju Kucrut, Jajaway Kecil dan Tahura. Sedangkan untuk kawasan Ledeng, titik kemacetan terlihat di jalur-jalur menuju tempat-tempat wisata, kata Asep.

“Di Ledeng, kebanyakan yang masuk itu kendaraan roda empat, dari arah bawah menuju ke atas. kebanyakan menuju tempat wisata seperti Farm House dan tempat wisata lain di Bandung Barat,” jelasnya. 

Jika dilihat dari plat nomor kendaraan, kendaraan yang masuk maupun keluar Kota Bandung cukup bervariasi, mulai dari wilayah Bandung Raya, Jakarta, Bogor, Purwakarta, Subang, dan wilayah lainnya. “Artinya memang bermacam-macam kendaraan yang masuk maupun keluar wilayah Bandung, terutama Ledeng,” kata Asep.

Meski saat ini terlihat beberapa titik ketersendatan lalu lintas, Asep memprediksikan kondisi lalu lintas akan kembali normal mulai Ahad (15/5/2022). “Kemacetan sebenarnya masih terkendali, meski lalu lintas agak tersendat, karena ada crossing dari Sersan Bajuri menuju ke bawah, tapi tidak terlalu signifikan kepadatannya. mudah-mudahan besok sudah agak terurai kemacetannya,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement