REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG—Ratusan anak penyandang disabilitas mendapatkan bantuan berupa biaya terapi, biaya sekolah, alat tulis, dan perbaikan fasilitas. Donasi yang merupakan salah satu dari program Kado Lebaran yang digelar TokoCare bersama BeKind dan WeCare.id ini digelar di Yayasan Biruku Indonesia, Kota Bandung juga di dua yayasan serupa di Bali dan Bogor.
“Ini tanda kasih kita dari Tokocrypto dibantu oleh We Care dan Be Kind, kita buat campaign galang dana, supaya mereka bisa memperbaiki fasilitas, memberikan santunan untuk yang perlu contohnya jika mereka ingin sekolah,” Chief Marketing Officer Tokocrypto, Nanda Ivens saat ditemui di Yayasan Biruku Indonesia, Kota Bandung, Jumat (14/5/2022).
Bantuan ini, kata dia merupakan upaya untuk menegakkan hak anak-anak disabilitas maupun autisme yang kerap kali dipnadang sebagai masyarakat golongan dua. Dia menjelaskan, bantuan ini dibuat dengan mengandalkan kampanye penggalangan dana yang nantinya akan difungsikan untuk pembiayaan terapi, sekolah, dan keperluan lainnya.
“Donasi bisa dilakukan melalui berbagai bentuk yaitu donasi bentuk rupiah melalui laman WeCare.id, donasi dengan kripto melalui BeKindHub, juga donasi dengan transaksi NFT di laman TokoMall dengan mengoleksi karya dari beberapa kreator yang bekerjasama seperti Yuki Kula, Pedro Oscar, dan Heyaprillia,” jelasnya.
Semantara itu, Pengelola Yayasan Biruku Indonesia Juju Sukma mengatakan yayasan yang terdiri dari 203 anak penyandang disabilitas dan autisme ini telah bertahun-tahun memperjuangkan kesetaraan status sosial dan pendidikan bagi kelompok-kelompok yang terdiskriminasi. Bantuan yang diterima Yayasan Biruku Indonesia hari ini, kata dia, merupakan berkah yang membuatnya semakin semangat untuk memperjuangkan kesetaraan kelompok-kelompok minoritas khususnya penyandang disabilitas dan autisme.
“Saya menyambut dengan bahagia (donasi dari) sahabat-sahabat dari Tokocrypto, Be kind, dan We Care id. Saya merasa tidak sendiri dalam mendampingi anak-anak disabilitas, yang kita sendiri tau mereka masih masuk dalam kelompok yang terdiskriminasi,” kata dia.
“Saya merasa ada teman berjuang, teman seperjalanan. Sehingga yayasan ini bisa terus berdiri. Saya harap bisa memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas dengan lebih baik lagi,” sambungnya.