REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, memetakan daerah yang rawan kekeringan pada musim kemarau agar mudah dilakukan penanganan.
"Kami telah memetakan daerah yang rawan kekeringan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan di Cirebon, Jumat (13/5/2022).
Alex mengatakan musim kemarau memang menjadi salah satu perhatian BPBD dalam penanganan bencana, karena ada beberapa daerah di Kabupaten Cirebon yang menjadi langganan kekeringan. Untuk itu, kata dia, pihaknya terus berupaya mempersiapkan penanganan dan berkoordinasi dengan instansi terkait yang ada. Menurut dia, ketika kemarau panjang, ada beberapa daerah yang mengalami krisis air bersih.
Daerah-daerah itu berada di pesisir. "Kami juga mempersiapkan sumber daya air untuk didistribusikan kepada yang membutuhkan," ujarnya.
Alex menambahkan, selain pemetaan daerah rawan kekeringan, sumber daya manusia atau SDM juga perlu dipersiapkan untuk menghadapi musim kemarau. Menurut dia, saat ini di Kabupaten Cirebon masih sering turun hujan dan bahkan pada beberapa hari lalu sempat terjadi banjir.
"Saat ini siaga darurat kekeringan belum diterbitkan, karena masih turun hujan," katanya.