REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan berkoalisi untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024. Namun, belum ada nama calon presiden (capres) yang akan diusung koalisi tersebut.
"Terima kasih," jawab Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto ketika ditanya siapa sosok yang akan diusung menjadi capres, Kamis (12/5/2022).
Sebelum itu, ia menjelaskan Partai Golkar, PAN, dan PPP mempunyai pengalaman dalam bekerja sama. Beberapa di antaranya seperti resesi 1998, krisis moneter, hingga penanganan pandemi Covid-19, dan pemulihan ekonomi nasional.
Seluruh jajaran Partai Golkar juga sudah diinstruksikannya untuk menindaklanjuti pertemuan antara dirinya dengan PAN dan PPP. Dalam waktu dekat, ketiganya akan merumuskan hal-hal bersifat strategis lainnya.
"Tentu kita akan merumuskan secara detail dalam waktu dekat, tentu kita akan membuat program ke depan," ujar Airlangga.
Partai Golkar, PAN, dan PPP disebutnya sebagai persatuan antara beringin, matahari, dan Ka'bah. Harapannya, pertemuan ini adalah kerja sama yang diridhoi oleh Allah SWT.
"Pertemuan ini agar mendorong tiga partai ini bekerja bersama atau akan bersatu. Bersatu itu sendiri adalah beringin, matahari, dan Baitullah, jadi Kakbah," ujar Menteri Koordinator Perekonomian itu.
Ia juga menyebut, koalisi ketiganya sebagai Bertiga Bersatu. "Jadi InsyaAllah tadi namanya juga Bertiga Bersatu. Jadi bertiga bersatu, bersatunya itu adalah beirngin, matahari, dan Kakbah," ujar Airlangga.