Kamis 12 May 2022 22:10 WIB

Bilqis Prasista, Harapan Masa Depan Prestasi Bulu Tangkis Putri Indonesia

Bilqis menjadi talenta muda Indonesia yang mengejutkan dunia di Piala Uber 2022.

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Bilqis Prasista mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis tunggal putri Cina He Bing Jiao dalam pertandingan babak perempat final Piala Uber 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Kamis (12/5/2022). Tim Uber Indonesia kalah dengen skor 0-3 dari Cina dan tersingkir dari kompetisi setelah Bilqis Prasista kalah 21-19, 18-21 dan 7-21.
Foto:

Tetapi sayangnya, putri legenda bulu tangkis Indonesia Joko Suprianto ini terlihat kelelahan pada gim terakhir itu. Dan ini masuk akal, karena sepanjang Piala Uber ini dia harus memainkan delapan gim selama lebih dari dua jam, sebelum menantang He.

Pertama, dia bermain selama 55 menit ketika dipaksa rubber game oleh Yaelle Hoyaux dari Prancis sebelum menang 17-21, 21-14, 21-18, pada 8 Mei. Dua hari kemudian dia juga bermain tiga gim ketika menaklukkan tunggal putri Jerman Florentine Schoffski dengan 21-12, 12-21, 21-7, dalam tempo 41 menit.

Saat menggulingkan peringkat satu dunia Akane Yamaguchi, dia membutuhkan waktu 35 menit untuk menang 21-19, 21-19. Total waktu dibutuhkan oleh Bilqis sebelum perempat final melawan He adalah 131 menit atau dua jam 11 menit.

"Gim ketiga, kaki saya juga sudah berat. Fokus dan konsentrasi juga sudah mulai berkurang." ujar Bilqis seusai laga kontra He Bing Jiao.

Keuntungan sebaliknya dimiliki He yang memerlukan waktu lebih singkat selama 123 menit dan melewati tujuh gim sebelum menghadapi Bilqis. Namun, fakta yang tak bisa diabaikan adalah He telah dipaksa bermain tiga gim oleh pemain yang berperingkat jauh di bawahnya. Bilqis berperingkat 333, sedangkan He berperingkat tiga dunia.

Lebih dari itu, dengan statistik menang tiga kali termasuk sewaktu menumbangkan peringkat satu dunia Akane Yamaguchi dan kalah tiga gim kala dari peringkat tiga He Bing Jiao, Bilqis telah membesarkan harapan bahwa Indonesia bisa membuat persaingan dalam tunggal putri dunia menjadi semakin sengit. Keuletan dan kecerdikan Bilqis dalam bermain, selain mengingatkan orang kepada ayahandanya, Joko Suprianto, juga membuka lagi kenangan publik kepada cara main legenda bulu tangkis putri Indonesia, Susi Susanti.

Dalam usia 18 tahun seperti umur Bilqis saat ini, Susi menjadi runner up All England dan Piala Dunia 1989. Menginjak usia 19 tahun, Susi mengaum di panggung dunia dengan menjuarai All England 1990. Setelah itu, dia menaklukkan berbagai arena bulutangkis dunia, termasuk Olimpiade.

Bilqis yang masih berusia 18 tahun memiliki kesempatan besar mengikuti jejak Susi. Empat pertandingan selama Piala Uber 2022, termasuk dengan menumbangkan peringkat satu dunia dan merepotkan peringkat tiga dunia, telah membuka tirai pengetahuan awam bahwa atlet ini tengah meretas jalan menuju sukses lebih besar yang bukan mustahil bisa mengikuti Susi.

Mengenai mentalitas dan tingkat kepercayaan diri, sepertinya Bilqis tidak terlalu banyak membutuhkan polesan. Namun, di antara cara terbaik dalam meningkatkan aspek itu adalah dengan lebih sering lagi menghadapkan dia dengan lawan-lawan berperingkat atas.

Meski tim Piala Uber tak berhasil maju ke semifinal, menurut manajer tim Hendro Santoso, prestasi masuk delapan besar sudah di luar ekspektasi. Karena, awalnya para pemain pelapis ini tampil di Piala Uber hanya untuk mengukur kekuatan dan menambah pengalaman. 

"Hasil ini sudah melampaui harapan. Pemain kita tak hanya bisa menambah pengalaman, tetapi juga mengejutkan. Prancis dan Jerman yang merupakan salah satu kekuatan Eropa, mampu dikalahkan masing-masing dengan 5-0 oleh pemain-pemain muda kita. Sebuah kebanggaan bisa kalahkan Prancis dan Jerman," tutur Hendro dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis (12/5/2022).

 

 

 

"Ke depan, para pemain muda ini layak diberi kesempatan tanding lebih besar untuk cepat matang. Jumlah kejuaraan internasional kurang mereka masih kurang sekali. Karenanya, mereka harus lebih banyak dikirim ke ajang internasional," harap Hendro lagi. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement