REPUBLIKA.CO.ID,PADANG-- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat, Lila Yanwar, meminta tidak ada yang mengaitkan kemunculan penyakit Hepatitis yang masih misterius dengan vaksin covid-19. Menurut Lila, Kementerian Kesehatan saat ini sedang melakukan penelitian untuk mengetahui sumber atau penyebab hepatitis misterius tersebut.
"Sekarang ini di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih dilakukan penelitian, dengan WHO juga, jadi jangan berstatemen yang menimbulkan polemik aneh-aneh, ini tidak bisa dikaitkan dengan vaksin," kata Lila, di Padang, Selasa (10/5/2022).
Menurut Lila, sebaiknya menantikan hasil pemeriksaan yang dilakukan Kemenkes. Dinkes Sumbar menurut dia juga belum dapat mengambil kesimpulan sebelum mendapatkan hasil pasti dari pemeriksaan laboratorium.
"Dinkes Sumbar belum dapat menjelaskan lebih rinci mengenai hepatitis unknown ini," ujar Lila.
Sebelumnya diberitakan Dinkes Sumbar menemukan kasus kematian bayi berusia 1 bulan 29 hari yang gejalanya mirip penyakit hepatitis. Lila menyebut pihaknya masih belum mendapatkan penyakit pasti yang mengakibatkan kematian bayi asal Kabupaten Solok itu.
“Dia gejalanya seperti hepatitis A, tetapi tidak cocok pemeriksaan laboratoriumnya dengan hepatitis A. Sehingga kita sebut dengan hepatitis unknown etiology,” kata Lila di Padang, Senin (9/5/2022).
Lila menyebut Balita yang menderita gejala mirip hepatitis itu meninggal pada Senin (2/5/2022) lalu. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Hermina, Kota Padang. Pasien ini merupakan rujukan dari Kabupaten Solok.
Menurut dia, gejala hepatitis yang dialami bayi itu adalah penyakit kuning, demam, gangguan pencernaan dan diare.