REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Ratusan pemudik domisili luar Kota Bandung yang datang saat arus balik di Terminal Cicaheum membuat surat keterangan tinggal sementara (SKTS). Pendataan dilakukan untuk mengetahui jumlah masyarakat yang berada di Kota Bandung.
"Operasi simpatik ini dari kemarin hingga 10 Mei bertujuan melakukan pendataan bagi mereka pendatang yang berasal dari luar Kota Bandung tinggal di Bandung tapi identitas luar Bandung," ujar Valentina Winarni Subkoordinator Pendataan Penduduk Disdukcapil Kota Bandung saat ditemui di Terminal Cicaheum, Senin (9/5/2022).
Petugas yang membuat posko di terminal Cicaheum, ia menuturkan akan menanyakan kepada pemudik yang baru turun dari bus terkait domisili asal. Apabila identitas kependudukan berasal dari luar Kota Bandung maka diarahkan untuk membuat surat keterangan tinggal sementara.
Pada Ahad kemarin, ia mengatakan terdapat 80 orang pemudik yang membuat surat keterangan tinggal sementara. Sedangkan pada hari Senin (9/5/2022) hingga pukul 11.00 Wib terdapat 50 orang yang membuat SKTS.
"Kemarin ada 80 orang, hari ini sampai jam 11 sampai 50 orang. Mereka tinggal di kota bandung tapi bukan KTP Bandung. Kebanyakan mahasiswa dan pelajar dari Jawa Timur kemarin dan sekarang para pekerja formal dan informal," katanya.
Ia melanjutkan angka pemudik yang berdomisili luar Kota Bandung dan membuat SKTS saat arus balik tahun 2022 relatif rendah dibandingkan tahun 2019. Hal itu diperkirakan banyak pemudik yang memakai kendaraan pribadi atau turun dari bus di luar terminal.
Valentina menambahkan para pemudik berdomisili luar Kota Bandung yang memang mencari kerja ke Bandung belum ditemukan. Rata-rata mereka yang datang ke Bandung sudah memiliki aktivitas sebagai pelajar atau pekerja.