REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pembangunan lanjutan Masjid Agung Kota Bogor yang merupakan salah satu pekerjaan strategis, telah memasuki tahap evaluasi tender. Diharapkan, pemenang tender sudah didapatkan pada Mei 2022 sehingga pembangunan bisa segera dilaksanakan Juni 2022.
Kasubag Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor, Undang Sulaiman, menyampaikan saat ini proses tender sedang dalam tahap evaluasi. Dimana dalam tahapan tersebut perlu ada klarifikasi yang memerlukan waktu, untuk cek dukungan.
“Untuk penetapan pemenang mudah-mudahan tidak ada kendala, diperkirakan di bulan Mei 2022 ini. Sekitar awal juni (mulai pembangunan lanjutan),” kata Undang kepada Republika, Senin (9/5/2022).
Menilik laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bogor, paket pekerjaan dengan nama Pembangunan Masjid Agung Lanjutan ini dilelang dengan pagu anggaran Rp 26,2 miliar.
Dari 60 peserta lelang, hanya ada dua penyedia jasa yang melakukan penawaran. Yakni CV Utama Jaya dengan nilai penawaran Rp 21,2 miliar dan PT Cipta Prima Selaras dengan nilai penawaran Rp 25,8 miliar.
“Jika sesuai jadwal, penetapan pemenang bakal dilakukan pada 12 Mei mendatang,” ucap Undang.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengaku telah mendapat laporan beberapa calon pelaksana pembangunan lanjutan Masjid Agung. Masjid ini terletak di Jalan Dewi Sartika, yang tahun ini memasuki pembangunan interior.
Bima Arya berharap, dalam proses lelang tidak ada kegagalan. Jika proses berjalan dengan lancar, diharapkan revitalisasi masjid yang belum rampung sejak 2015 ini, bisa digunakan pada akhir 2022 nanti.
“Ya tapi kan kita juga tidak bisa melakukan intervenei di situ. Kita berharap tidak gagal lelang. Selalu persoalannya ke sistem itu tida memenuhi kualifikasi dan sebagainya, mudah-mudahan tidak gagal lelang,” kata Bima Arya.
Pada 2023, lanjutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan menganggarkan biaya untuk fasad atau bagian depan masjid. Dan detail-detail masjid yang lain. “Ya jadi selesai 100 persen Insya Allah akhir tahun depan. Tapi bisa digunakan sebagai untuk tempat ibadah Insya Allah akhir tahun ini,” tegasnya.