Senin 09 May 2022 21:30 WIB

Ridwan Kamil Minta ASN tak Berleha-leha

Pelayanan publik harus buka normal dan maksimal.

Rep: Arie Lukihardiati/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) didampingi Plh Direktur Utama RSHS dr Yana Akhmad Supriatna (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan peninjauan di RSUP Dr Hasan Sadikin (RSHS), Pasteur, Kota Bandung, Senin (9/5/2022). Peninjauan tersebut untuk memantau serta memastikan kesiapan RSHS dalam melakukan penyaringan (screening) dan penanganan penyakit Hepatitis akut yang telah dinyatakan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai kasus luar biasa (KLB). Hingga saat ini, belum ditemukan kasus Hepatitis akut di Provinsi Jawa Barat. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) didampingi Plh Direktur Utama RSHS dr Yana Akhmad Supriatna (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan peninjauan di RSUP Dr Hasan Sadikin (RSHS), Pasteur, Kota Bandung, Senin (9/5/2022). Peninjauan tersebut untuk memantau serta memastikan kesiapan RSHS dalam melakukan penyaringan (screening) dan penanganan penyakit Hepatitis akut yang telah dinyatakan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai kasus luar biasa (KLB). Hingga saat ini, belum ditemukan kasus Hepatitis akut di Provinsi Jawa Barat. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG ---Hari pertama kerja setelah libur lebaran yang cukup panjang, Gubernur Jabar Ridwan Kamil melakukan banyak inspeksi mendadak (Sidak) pelayanan publik. Menurut Ridwan Kamil, pelayanan publik harus buka normal dan maksimal. 

"Hari pertama saya lakukan apel di seluruh unit kerja tapi tatap muka di BKD, pesan saya untuk terus segera bekerja tidak leha-leha," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Senin (9/5).

 

Terkait jumlah ASN yang tak hadir atau absen, Emil mengatakan, belum ada laporan. "Tidak ada yang terjebak arus mudik. Semua sudah dintrukskan hari Senin semua harus sudah standby, kalau ada WFH harus melaporkan," katanya.

 

Agenda kedua, kata dia, ia mengecek di Samsat Jalan Padjadjaran, warga antusias untuk membayar pajak kendaraan bermotor dan dilayani maksimal. 

 

"Saya imbau masyarakat makin ke sini gunakan online saat tidak usah selalu datang fisik ke kantor Samsat. Bisa bayar di tempat bayar ATM, di minimarket, di e-commerce dan lain-lain," paparnya.

 

Emil mengatakan, terkait WFH pihaknya sedang mengkaji apakag setelah pandemi akan ada adaptasi kebiasaan baru. Termasuk kerja-kerja yang bisa WFH 100 persen. "Ini akan kita jadikan pola baru, gak usah ketemu kalau di zoom bisa beres, nanti akan diklasifikasikan," katanya

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement