REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON— Arus lalu lintas di jalur Pantai Utara (Pantura) Cirebon, Jawa Barat, pada Ahad pagi untuk kedua arah dari Jateng ke Jakarta maupun sebaliknya lancar dan kendaraan bisa melaju dengan kecepatan di atas 50 Km per jam.
Kasatlantas Polres Cirebon Kota, AKP Triyono Raharja, di Cirebon, mengatakan pada pagi, arus lalu lintas pada masa arus balik memang masih terpantau lancar, karena peningkatan kendaraan diprediksi terjadi pada siang hari.
"Biasanya jam 10.00 WIB ke atas baru terlihat meningkat volume kendaraan di jalur Pantura," kata Triyono.
Menurutnya setelah penerapan satu arah di jalan tol, kondisi lalu lintas di jalur Pantura mengalami peningkatan, baik dari Jawa Tengah ke Jakarta maupun sebaliknya.
Namun lanjut Triyono, ketika malam dan pagi hari arus lalu lintas bisa melaju dengan kecepatan di atas 50 kilometer per jam.
Kondisi tersebut dikarenakan masih belum banyaknya warga lokal yang beraktivitas, sehingga kendaraan arus balik dapat lancar.
"Semoga saja untuk volume kendaraan mulai hari ini sudah berkurang dibandingkan kemarin," ujarnya.
Antara melaporkan pada Ahad 8/5) sekitar jam 7.30 WIB di jalan pantura Kota Cirebon, kedua jalur tersebut terpantau dipadati oleh kendaraan di dua arah.
Untuk arah Jakarta ke Jawa Tengah, jalur pantura didominasi kendaraan roda empat pribadi dan juga bus antar kota antarprovinsi, serta sebagian kecil kendaraan sepeda motor warga lokal. Sedangkan untuk yang mengarah ke Jakarta dari Jawa Tengah, didominasi kendaraan sepeda motor yang akan kembali ke Jakarta dan sekitarnya.
Sementara itu, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kepadatan arus balik H+4 Lebaran 2022 di simpang SPBU Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Dari pantauan di simpang SPBU Ajibarang, Sabtu malam, anggota Polresta Banyumas dibantu personel Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas memberlakukan sistem buka tutup terhadap arus kendaraan yang datang dari arah Wangon (jalur selatan Jateng, red.) maupun dari arah Purwokerto (jalur tengah Jateng, red.) yang akan menuju Tol Pejagan atau jalur pantura melalui ruas Ajibarang-Bumiayu.
Dalam hal ini, saat arus kendaraan dari arah Wangon dipersilakan masuk ke ruas jalan Ajibarang-Bumiayu, arus kendaraan dari arah Purwokerto ditutup sementara.
Demikian pula ketika arus kendaraan dari arah Purwokerto dipersilakan jalan menuju jalur pantura, arus kendaraan dari arah Wangon ditutup sementara.
Hal itu dilakukan Polresta Banyumas untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di simpang SPBU Ajibarang akibat pertemuan arus kendaraan dari arah Wangon dan Purwokerto yang hendak menuju jalur pantura melalui ruas jalan Ajibarang-Bumiayu.
Kendati demikian, arus kendaraan di ruas Ajibarang-Bumiayu sesekali tersendat karena adanya beberapa tikungan tajam dan tanjakan di ruas jalan penghubung jalur tengah/selatan Jateng menuju jalur pantura itu.
"Seperti diketahui di daerah Pekuncen ke atas (bagian ruas Ajibarang-Bumiayu, red.) itu ada tikungan (membentuk) S, ada tanjakan, kemudian arus kendaraan ini ada kendaraan-kendaraan besar, sehingga kendaraan ini mengalami perlambatan ketika menanjak," kata Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Edy Suranta Sitepu. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya melakukan penarikan-penarikan arus kendaraan yang dilakukan Tim Urai.