REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan meminta sekolah menyiapkan layanan belajar daring pada hari pertama pembelajaran usai libur Idul Fitri 1443 Hijriah. Opsi belajar daring untuk memberikan kelonggaran bagi siswa yang masih berada di kampung halaman.
Kepala Disdik Sulsel Setiawan Aswad di Makassar, Sabtu (7/5/2022), mengatakan, Disdik Sulsel segera mengirimkan surat edaran agar pihak sekolah mempersiapkan diri menyiapkan opsi belajar tanpa harus tatap muka di kelas. "Sesuai kalender kita memulai proses belajar mengajar pada 9 Mei mendatang dengan tatap muka. Namun, kami juga tetap menyiapkan antisipasi pembelajaran daring bagi siswa yang masih berada di daerah masing-masing," kata Setiawan.
Ia menjelaskan kebijakan kelonggaran tidak harus belajar tatap muka di sekolah bagi siswa yang kesulitan hadir tepat waktu, juga sesuai dengan informasi yang didapatkan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Disdik Sulsel berharap siswa yang masih berada di kampung agar segera balik ke sekolah masing-masing, karena proses belajar daring tidak berlaku lama.
"Bagi siswa yang kebetulan ada kendala, sehingga terlambat pulang dari kampung halamannya, kita tetap siapkan sistem pembelajaran daring. Yang daring itu bagi siswa yang memang belum balik dari kampung. Saya kira siswa asal Makassar yang memang harus mengikuti belajar daring," kata Setiawan.