Sabtu 07 May 2022 18:47 WIB

Badan Pangan Nasional: Stok Pangan Tersedia dan Harga Stabil Pasca-Lebaran

Meski beberapa pasar tradisional terpantau sepi pengunjung, namun harga relatif stabi

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Agus Yulianto
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi bersama Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag, saat mengecek harga bahan pangan pokok di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor.
Foto: Republika/Dedy Darmawan
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi bersama Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag, saat mengecek harga bahan pangan pokok di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pangan Nasional (National Food Agency/ NFA) memastikan, stok pangan tersedia dengan harga stabil paskalebaran. Hal tersebut berdasarkan pemantauan secara langsung ke beberapa titik pasar tradisional beberapa kota di Indonesia.

"Pemantauan dilakukan secara langsung ke pasar tradisional mulai dari wilayah Sumatera, Sulawesi, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta Bogor dan sekitarnya serta wilayah lainnya selama lima hari paska lebaran," kata Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, melalui siaran pers, Sabtu (7/5).

Arief memerinci, harga daging sapi segar stabil dikisaran Rp 137.050 per kg, dan daging ayam ras di kisaran Rp 38 ribu - Rp 40 ribu. Sementara beras medium relatif stabil di harga Rp 10.830 per kg, bawang merah 35.740 per kg, bawang putih Rp 30.850 per kg, cabai merah keriting dan cabai rawit merah di kisaran Rp 30 ribu - Rp 45 ribu per kg. 

Adapun gula pasir di beberapa pasar tradisional tersedia dengan kisaran harga Rp 14 ribu - Rp15 ribu per kg dan telur ayam di kisaran Rp 26 ribu per kg. Arief mengatakan, hal tersebut berdasarkan data terkini harga pangan rata - rata nasional tingkat konsumen per 6 Mei 2022. 

Menurut Arief, meski beberapa pasar tradisional terpantau sepi pengunjung, namun harga relatif stabil. Arief mengatakan, pemantauan secara langsung masih akan dilakukan hingga tujuh hari setelah lebaran. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement