Jumat 06 May 2022 23:23 WIB

Maskapai di Jayawijaya Prediksi Lonjakan Arus Balik Terjadi 10 Mei

Setelah mudik dibolehkan, pesawat Boeing Jayawijaya-Jayapura PP selalu penuh.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pesawat maskapai Trigana Air. Maskapai penerbangan penumpang yang beroperasi di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, memprediksi lonjakan balik pemudik akan terjadi pada 10 Mei 2022 ke atas.
Foto: Antara/Jessica Wusang
Pesawat maskapai Trigana Air. Maskapai penerbangan penumpang yang beroperasi di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, memprediksi lonjakan balik pemudik akan terjadi pada 10 Mei 2022 ke atas.

REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Maskapai penerbangan penumpang yang beroperasi di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, memprediksi lonjakan balik pemudik akan terjadi pada 10 Mei 2022 ke atas.

Manager Trigana Air Wamena Michael Biduri di Wamena, Jumat (6/5/2022), mengatakan, setelah adanya izin mudik dari pemerintah tahun ini, pesawat Boeing yang dioperasikan di Jayawijaya-Jayapura dan sebaliknya selalu penuh. "Kita sudah prediksi mungkin tanggal 10 Mei ke atas. Peningkatan memang terjadi, kalau hari biasa itu dengan pakai jenis ATR itu 3 penerbangan sehari, sekarang pakai Boeing ini diumpamakan dengan ATR itu sudah 6-7 flight sehari, jadi peningkatannya luar biasa," katanya.

Baca Juga

Untuk memudahkan masyarakat mendapat tiket yang murah dan mencegah percaloan tiket, pihaknya membuka penjualan secara daring serta menjual di luar jaringan di Kantor Trigana. "Sekarang kan kita jual Rp 1.500.000. Tujuan penjualan secara online ini supaya kalau masyarakat menghindari harga tiket mahal, mereka bisa beli dari jauh-jauh hari. Dengan begitu mereka masih bisa dapat harga Rp 700 ribu hingga Rp 800 ribu," katanya.

Masyarakat Jayawijaya mendambakan maskapai ini terus mengoperasikan pesawat jenis Boeing yang sekarang digunakan atau tidak menggantinya lagi dengan jenis ATR yang memiliki kapasitas angkut lebih kecil. "Itu memang keputusan dari manajemen pusat, tetapi dari manajemen Trigana Papua memang mengharapkan Boeing ini melayani masyarakat di pegunungan Papua," katanya.

Calon penumpang Trigana, Pastor Yohanes Mangguo mengapresiasi upaya maskapai memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan atau tiket, terutama saat arus mudik balik Idul Fitri. "Saat situasi seperti arus mudik lebaran seperti ini, pasti sampai satu bulan ke depan akan banyak sekali pemudik yang balik setelah pergi merayakan lebaran, Idul fitri bersama sanak saudara, sehingga penjualan tiket online ini cara terbaik mengatasi macet dan kesulitan tiket," kata Pastor Yohanes.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement