Senin 02 May 2022 06:42 WIB

3 Anak Meninggal dengan Dugaan Hepatitis Akut, Kemenkes: Hati-Hati dan Kenali Gejalanya

WHO telah menyatakan KLB hepatitis akut pada anak.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Reiny Dwinanda
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi MEpid mengonfirmasikan tiga kasus hepatitis pada anak yang belum diketahui penyebabnya.
Foto:

Kejadian Luar Biasa

Nadia menjelaskan, Kementerian Kesehatan telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua pekan terakhir setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut pada anak di di Eropa, Amerika, dan Asia yang belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022. Sejak secara resmi dipublikasikan sebagai KLB oleh WHO, jumlah laporan terus bertambah, tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara.

WHO pertama kali menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya (acute hepatitis of unknown aetiology) pada anak-anak usia 11 bulan hingga lima tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.

Di berbagai negara, kisaran kasus terjadi pada anak usia satu bulan sampai dengan 16 tahun. Tujuh belas anak di antaranya (10 persen) memerlukan transplantasi hati dan satu kasus dilaporkan meninggal.

Penyebab dari penyakit tersebut masih belum diketahui. Pemeriksaan laboratorium di luar negeri telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.

Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus di luar negeri. Setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai adenovirus F type 41. SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.

"Tentunya kami lakukan penguatan surveilans melalui lintas program dan lintas sektor, agar dapat segera dilakukan tindakan apabila ditemukan kasus sindrom jaundice akut maupun yang memiliki ciri-ciri seperti gejala hepatitis," ucap Nadia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement