REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat proses pembangunan hunian tetap (Huntap) untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Ini agar siap dihuni saat hari raya Idul Fitri.
"Kami ingin masyarakat yang saat ini direlokasi karena terdampak erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu bisa menikmati Hari Raya Idul Fitri bersama keluarganya di rumah atau Huntap yang baru ini," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Ahad (1/5/2022).
Dia menuturkan, masyarakat yang direlokasi dipastikan dapat menghuni rumah baru dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) yang memiliki keunggulan tahan gempa dan proses pembangunan yang cepat. Iwan juga menekankan pentingnya koordinasi semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan ini.
Dengan koordinasi yang baik, lanjutnya, diharapkan Huntap beserta segala fasilitas pendukungnya bisa segera diselesaikan sekaligus membantu masyarakat yang direlokasi untuk mendapatkan rumah baru yang lebih layak huni.
"Kami terus mempercepat proses pembangunan di lapangan khususnya. Koordinasi antara Kementerian PUPR dengan berbagai pihak akan terus dilaksanakan agar Huntap ini bisa segera dihuni dengan berbagai fasilitas pendukungnya," katanya.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa IV, Sultan Sidik Nasution menjelaskan, progres total untuk pembangunan Huntap hingga saat ini sudah mencapai 89 persen. Sultan Sidik Nasution mengungkapkan, dari target pembangunan 1.951 rumah seluruhnya telah tertangani dan 1.825 rumah di antaranya sudah tertutup atap.
"Sebanyak 444 rumah sudah selesai 100 persen dan 300 unit di antaranya siap huni oleh masyarakat," ujarnya.
Selain itu, juga terdapat 130 unit rumah di antaranya telah diberikan bantuan perabotan lengkap dari lembaga Baznas. Pada tanggal 27 April 2022 lalu bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Jatim kepada masyarakat yang berhak menerima bantuan.
"Huntap ini merupakan bagian dari upaya pemindahan secara bertahap masyarakat terdampak bencana. Kami harap masyarakat bisa merawat Huntap ini dengan baik," katanya.