Ahad 01 May 2022 10:35 WIB

Menyiapkan Mudik Aman dan Sehat

Mari jaga bersama sehingga mudik kali ini bisa menjadi mudik yang sehat dan nyaman.

Sejumlah calon penumpang membawa barang bawaannya menuju bus di Terminal Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (30/4/2022). Pada H-2 Lebaran, puncak arus mudik di terminal Bungurasih tersebut dipadati penumpang yang didominasi karyawan pabrik dan swasta untuk pulang kampung ke sejumlah daerah di Jawa Timur.
Foto: ANTARA/Patrik Cahyo Lumintu
Sejumlah calon penumpang membawa barang bawaannya menuju bus di Terminal Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (30/4/2022). Pada H-2 Lebaran, puncak arus mudik di terminal Bungurasih tersebut dipadati penumpang yang didominasi karyawan pabrik dan swasta untuk pulang kampung ke sejumlah daerah di Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah tas travel ukuran besar dan sebuah tas jinjing berukuran sedang tampak tertata rapi di tengah kamar indekos berukuran 4 x 5 meter itu. Pemandangan yang tidak biasanya, tas travel itu seolah-olah siap untuk dibawa pergi.

Anggy (30) telah menjadwalkan akan mudik ke kampung halamannya di Bengkulu pada tanggal 28 April. Ini merupakan mudik Lebaran yang menggembirakan baginya setelah 2 tahun tak bisa merayakan Idulfitri bersama keluarga akibat pandemi Covid-19.

Setelah Pemerintah mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran 2022, wanita yang bekerja di salah satu perusahaan BUMN itu telah bersiap untuk membeli tiket pesawat 3 pekan sebelum hari keberangkatan.

Pilihan membeli tiket jauh hari sebelum hari keberangkatan merupakan salah satu strategi untuk mendapatkan harga tiket yang wajar. Sebab, menjelang Idul Fitri harga tiket pasti pesawat merangkak naik dari harga kewajaran, bahkan jadwal penerbangan tidak lagi tersedialantaran sudah habis dibeli orang.

"Ada teman yang sudah kehabisan tiket untuk mudik tanggal 29. Makanya, pesan tiket jauh-jauh hari sebelum berangkat," ucap Anggy ditemui di kontrakannya, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (28/4).

Pada tahun ini menjadi mudik akbar. Survei Kementerian Perhubungan memprediksikan ada sekitar 82 juta orang melakukan mudik, dan sebanyak 27 juta di antaranya menggunakan kendaraan mobil pribadi dan 17 juta menggunakan sepeda motor.

Jalur yang menjadi sasaran utama pemudik adalah jalur timur, yakni ke arah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Melihat euforia masyarakat yang tinggi pada mudik kali ini, Presiden RI Joko Widodo pun mengimbau masyarakat untuk melakukan mudik lebih awal untuk menghindari puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada tanggal 28, 29, dan 30 April.

Hal ini guna mengantisipasi terjadinya kepadatan arus lalu lintas yang dapat menghambat kelancaran mudik kali ini.

Mudik Aman

Menindaklanjuti kebijakan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat melakukan mudik, Polri bersama kementerian/lembaga dan instansi terkait bersatu padu untuk menciptakan mudik aman, lancar, dan sehat untuk masyarakat.

Dalam mengamankan mudik Lebaran ini, Polri menggelar Operasi Ketupat 2022 yang melibatkan 144.392 personel gabungan dari TNI/Polri, pemerintah daerah, serta sukarelawan.

Personel itu terdiri atas 876 personel Mabes Polri, 87.004 personel polda jajaran, 56.512 personel dari instansi lainnya, seperti TNI, BNPB, BMKG, Pertamina, Jasa Marga, satpol PP, dinas perhubungan, dinas kesehatan, pramuka, dan mitra kamtibmas.

Seluruh personel yang dilibatkan akan mengisi di 2.702 posko yang terdiri atas 1.710 pos pengamanan (pos pam), 734 pos pelayanan (posyan), dan 258 pos terpadu untuk melaksanakan pengamanan di pusat-pusat keramaian, pusat perbelajaan, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, tempat wisata, dan sepanjang jalur mudik.

Posko Operasi Ketupat 2022 yang didirikan Polri dilengkapi fasilitas yang membantu pemudik melaksanakan mudik dengan aman, lancar, dan sehat. Posko tersebut dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, sepertitempat istirahat bagi pengemudi, fasilitas kesehatan, layanan informasi, pengawasan protokol kesehatan, dan skrining aplikasi PeduliLindungi, kegiatan pembagian masker dan sanitizer, petugas pengatur lalu lintas, dan penanganan kecelakaan lalu lintas, serta pembagian takjil dan makan sahur gratis.

Selain layanan-layanan tersebut, Polri juga menyiapkan upaya-upaya mencegah terjadi kemacetan di sepanjang jalur mudik. Utamanya arah Jawa, dengan melakukan rekayasa lalu lintas.

Rekayasa lalu lintas yang disiapkan, seperti skema contraflow di jalan tol dari KM 47 Cikampek sampai KM 70 Cikupa Utama.

Pemberlakuan sistem satu arah (one way) dan ganjil genap dari KM 47 Cikampek sampai dengan KM 414 Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah.

Rekayasa lalu lintas ini mulai diterapkan pada arus mudik mulai 28 April hingga 1 Mei. Begitu pula, pada arus balik mulai 6 sampai 9 Mei.

Namun, memasuki H-4, Polri melakukan diskresi dengan menyesuaikan jadwal one way yang semula mulai pukul 07.00 sampai 24.00 WIB pada hari Jumat (29/4), berubah menjadi 07.00 WIB sampai 08.00 WIB keesokan harinya (Sabtu,30 April 2022).

Mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dilakukan normalisasi, yakni arus lalu lintas berlaku normal dua arah. Setelah pukul 16.00 sampai 08.00 WIB (1 Mei) diberlakukan one way.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement