REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Waduk Cirata yang terletak di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Bandung Barat. Waduk ini memiliki potensi pariwisata yang harus dikembangkan.
Menurut Ketua tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) DR Taufik Hidayatullah, potensi waduk Cirata tersebut membuat Tim Program Kemitraan Masyarakat (Tim PKM) dari FISIP Universitas Pasundan dan Karang Taruna Kecamatan Cipendeuy KBB, menggelar pelatihan Digital Promotion Tourism (promosi digital pariwisata) di kawasan Cirata.
"Kami berharap, dengan adanya pelatihan ini pemuda yang berada di kawasan Cirata bisa memanfaatkan digital sebagai sarana promosi pariwisata," ujar Taufik dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/4).
Taufik mengatakan, promosi komunikasi pariwisata yang strategis akan menghasilkan ekosistem pariwisata kawasan Cirata yang terpadu dan produktif.
Selain itu, kata dia, mitra strategis dalam pengembangan pariwisata dalam sektor promosi digital yakni Karang Taruna Cipeundeuy dianggap memiliki kompetensi untuk mengelola sumber daya manusia muda unggulan dalam menciptakan daya inovasi dan kreasi untuk bermanuver dalam hingar bingar dinamika digital pariwisata kawasan Cirata.
"Dihadirkannya pelatihan digital promosi pariwisata ini adalah untuk membangun tiga aspek, pertama, mental manusia untuk terbuka terhadap digitalisasi, kedua, membangun wawasan relasi digital dan promosi pariwisata dalam sisi teori-konsep, ketiga, menghadirkan kemampuan praktikal (soft skill) dalam pengelolaan management digital promosi pariwisata," papar Taufik.
Sementara menurut Ketua Karang Taruna Kecamatan Cipeundeuy Maya Lilawatty, dengan adanya promosi digital pariwisata akan memudahkan masyarakat Cirata memperkenalkan pariwisatanya dengan jangkauan lebih luas dan sajian yang lebih kreatif.
"Kekuatan promosi ini membantu juga masyarakat yang berniaga pada level UMKM untuk lebih dikenal dan mampu memperjualbelikan produknya dalam dimensi yang lebih luas lagi," kata Maya.
Anggota Tim PKM M Ersyad Muttaqien menambahkan, untuk menunjang lahirnya tatanan kepariwisataan yang unggul diperlukan kesadaran struktural yang lahir dari organisasi seperti Karang Taruna.
"Nantinya, melalui organisasi akan bisa mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) yang fokus mengurusi promosi pariwisata melalui digital," kata Ersyad yang juga dosen di Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Unpas.
Selain itu, kata Ersyad, kata kunci penting dalam melakukan manuver digital promosi pariwisata adalah kekuatan konten kognisi media internet dalam 4 aspek yakni, Informasi, edukasi, entertainment dan e-commerce.
"Keempat hal ini merupakan konten penting dalam membangun ‘engagement’ antara alam kawasan cirata, penyedia pariwisata dan turis," katanya.
Kerja sama antara Tim PKM dengan Karang Taruna Kecamatan Cipeundeuy ini adalah salah satu upaya nyata institusi FISIP Unpas memberikan sumbangsih yang nyata bagi masyarakat sesuai kebutuhan dan tantangannya.
Pelatihan Digital Promosi Pariwisata ini juga adalah bentuk implementasi dari salah satu poin Tridharma Perguruan Tinggi yakni, pengabdian kepada masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
