REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan penumpang penyeberangan tertinggi pada kemarin (28/4/2022). Berdasarkan data sementara yang dihimpun dari Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022, pergerakan penumpang angkutan umum mengalami peningkatan di semua moda namun tertinggi pada angkutan penyeberangan.
“Pada H-4 kemarin, pergerakan penumpang di semua moda meningkat sangat signifikan. Khususnya di moda angkutan penyeberangan mencapai 382,41 persen,” kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam konferensi video, Jumat (29/4/2022).
Adita merinci, pada angkutan penyeberangan realisasi jumlah penumpang pada 28 April 2022 untuk angkutan penyeberangan mencapai 267.862 penumpang. Angka tersebut meningkat 382,4 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 55.525 penumpang.
Lalu angkutan jalan (bus), realisasi jumlah penumpang pada 28 April 2022 yakni 142.391 penumpang,. Angka tersebut meningkat sebesar 126,9 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 62.760 penumpang.
Selanjutnya pada angkutan kereta api, realisasi jumlah penumpang pada 28 April 2022 sebesar 109.341 penumpang. Angka tersebut meningkat 126 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 48.372 penumpang.
Lalu untuk angkutan udara, realisasi jumlah penumpang pada 28 April 222 sebesar 207.700 penumpang. Angka tersebut meningkat sebesar 97,6 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 105.101 penumpang.
Sementara pada angkutan laut, realisasi jumlah penumpang pada 28 April 2022 sebesar 78.963 penumpang. Angka tersebut meningkat 293,6 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 20.064 penumpang.
Adita menuturkan, tren jumlah pergerakan penumpang di semua moda angkutan sejak 25-28 April 2022 terus mengalami peningkatan. Pada 25 April 2022 pergerakannya sebanyak 527.094 penumpang, pada 26 April sebanyak 563.033 penumpang, pada 27 April sebanyak 682.899 penumpang, dan pada 28 April sebanyak 806.257 penumpang.
“Total pergerakan penumpang di semua moda angkutan pada 25-28 April 2022 sudah mencapai sekitar 2,5 juta penumpang,” ungkap Adita.
Meskipun begitu, Adita mengatakan jumlah tersebut masih lebih kecil dengan perbandingan 43,3 persen. Khususnya jika dibandingkan dengan pergerakan penumpang kumulatif pada periode yang sama 2019 sekitar 4,5 juta penumpang.
“Namun demikian, data kumulatif tahun ini masih sementara dan masih akan terus bergerak,” jelas Adita.