REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Korps (Kakor) Lalu Lintas Polri Irjen Firman Santyabudin menanggapi aksi protes masyarakat terkait skema one way atau satu arah dengan cara memblokir akses tol Cipularang, tepatnya arah Jakarta menuju Bandung. Aksi protes tersebut sempat viral di media sosial.
Menurut Firman, semua permasalahan tersebut telah diselesaikan. Ruas jalan tol pun sudah dibuka dan masyarakat bisa melintas kembali. "Sudah jalan (akses tol)," ujar Firman saat ditemui di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (29/4).
Firman melanjutkan, penerapan skema one way untuk kepentingan pemudik yang jumlahnya mencapai puluhan juta. Sehingga ia meminta masyarakat yang terdampak dengan kebijakan itu pun diminta untuk bersabar.
"Kami bukan mau sakitin siapa-siapa. Kalau kami tidak atur lebih marah lagi mereka, macet dan tidak diatur, sekarang sabar dan gantian ini menjadi kunci," ujar Firman.
Sebab, Firman mengatakan, skema one way diterapkan bukan hanya warga sekitar ruas Tol Cipularang yang akan terdampak. Namun semua ruas tol yang terhubung akan sesak dengan kendaraan atau kemacetan. "Kalau tidak dilakukan justru penumpukan dari Jakarta, Banten, dan sampai Cikampek akan justru mengular menjadi satu," terang Firman.
Protes dengan melakukan pemblokiran akses jalan tol tersebut adalah buntut dari penerapan rekayasa lalu lintas dengan skema one way dari KM 47 hingga Gerbang Tol (GT) Kalikangkung KM 414. Namun terakhir, skema one way dari KM 47 ke KM 414 itu diganti dengan contraflow.
"Cipularang macet dari jam 1 pagi enggak gerak ke arah Jakarta, akhirnya warga protes sampe menutup jalan ke arah bandung," tulis akun @demiramarama.