Jumat 29 Apr 2022 13:07 WIB

Warga Sukabumi Meninggal Akibat Dianiaya Kawanan Bermotor

Keluarga korban meminta aparat agar menangkap pelaku pembunuhan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang warga Sukabumi meninggal dunia diduga akibat dianiaya oleh kawanan bermotor pada Kamis (28/4/2022) subuh lalu. Keluarga korban berharap para pelaku bisa segera ditangkap.

Sebelumnya, seorang warga Ega Anugrah Putra (29 tahun), warga Kampung Ciandam RT 02 RW 06, Kelurahan Cibeureum hilir, Kecamatan Cibeureum menjadi korban penganiayaan pada Kamis (28/4/2022) subuh. Korban dianiaya dan dibacok di sekitar rel kereta di dekat rumahnya oleh tiga orang pelaku menggunakan satu sepeda motor.

Baca Juga

"Kedatangan saya untuk menyampaikan ikut berduka cita dan prihatin atas meninggalnya almarhum kepada keluarga korban,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi saat mengunjungi rumah duka, Jumat (29/4/2022).

Pada momen tersebut wali kota bertemu dengan istri dan ayah korban didampingi ketua RW dan tokoh masyarakat lainnya. Fahmi mengatakan, kedatangannya untuk memberikan motivasi dan dukungan kepada keluarga korban, terutama istri dan keluarga yang ditinggalkan. Di momen itu juga keluarga korban meminta agar pelaku bisa segera ditemukan.

Fahmi mendorong aparat keamanan agar segera menangkap pelaku pembacokan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum. "Ke depan mari bersama sama melakukan kerja sama baik aparat dan masyarakat dalam menghadapi aksi kejahatan," jelasnya.

Sebab, menurut Fahmi, menjaga ketertiban tidak hanya bisa mengandalkan aparat keamaan saja. Butuh gerakan bersama guna mewujudkan suasana kota yang aman dan nyaman.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin mengatakan, ada dugaan korban dianiaya oleh beberapa orang dengan menggunakan senjata tajam. Sementara dugaan keterkaitan geng motor, polisi akan melanjutkan dengan proses penyelidikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement