REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Polda Lampung menyarankan PT ASDP menambah dermaga motor pada arus mudik/balik Idulfitri 1443 H. Dermaga khusus tersebut bertujuan untuk memisahkan kendaraan mobil dan motor serta mencegah terjadinya penumpukan kendaraan.
"Kami sarankan ASDP untuk menyediakan satu dermaga khusus untuk sepeda motor agar pengendara roda dua ini tidak tercampur dengan yang lain saat arus mudik," kata Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno, Kamis (28/4/2022).
Dia mengatakan adanya dermaga khusus pemudik bermotor dan pemudik bermobil yang ingin masuk kapal feri di Pelabuhan Bakauheni dapat membuat aman dan nyaman, serta perjalanan mudik menjadi lancar. “Tentu lebih aman karena tidak tercampur dengan kendaraan roda empat,” katanya.
Kapolda mengatakan arus mudik Lebaran tahun ini lebih meningkat dari tahun-tahun sebelumnya karena situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun terakhir terjadi peniadaan mudik Lebaran. Untuk itu, persiapan kelancaran arus mudik perlu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
Selain itu, Hendro mengatakan pemisahan arus mudik kendaraan motor dan roda empat dapat memperlancar tugas aparat kepolisian dalam menganalisasi arus mudik motor dan mobil. Sehingga, perjalanan pemudik bermotor dan mobil sama-sama lancar dan aman.
Guna memberikan rasa aman dan nyaman, bagi warga masyarakat yang akan melaksanakan mudik Polda Lampung menggelar latihan simulasi evakuasi udara di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) KM 87 B, Rabu (27/4/2022). Simulasi ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan polri kepada masyarakat, khususnya selama arus mudik dan arus balik termasuk di ruas ruas jalan yang ada di Lampung, JTTS, jalan lintas timur, jalan lintas tengah, dan jalan lintas barat.
Karo Ops Polda Lampung Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono menuturkan latihan evakuasi udara ini sebagai bentuk pertolongan pertama bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda empat atau lebih, yang melintas di jalan tol maupun di ruas jalan arteri lainnya. Menurut dia, petugas dapat cepat menangani pemudik pada situasi yang membutuhkan pertolongan sangat cepat seperti sakit mendadak, kecelakaan lalu lintas, maupun situasi-situasi lainnya yang membutuhkan pertolongan segera dan pertolongan pertama.
Dengan situasi yang ada selama arus mudik dan arus balik, dia mengatakan akan terjadi peningkatan volume kendaraan yang melintas. Dengan demikian perlu langkah-langkah strategis dengan menggunakan helikopter untuk mengevakuasi masyarakat yang membutuhkan pertolongan pertama dengan membawa ke rumah sakit.