Jumat 29 Apr 2022 00:10 WIB

Pemkot Jaktim Imbau Warga tak Lakukan Takbir Keliling

Demi mencegah terjadinya tawuran, warga diimbau tak lakukan takbir keliling

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Demi mencegah terjadinya tawuran, warga diimbau tak lakukan takbir keliling. Ilustrasi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Demi mencegah terjadinya tawuran, warga diimbau tak lakukan takbir keliling. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) mengimbau kepada warganya untuk tidak melakukan kegiatan takbir keliling jelang Lebaran. Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan imbauan itu dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi tawuran yang kerap terjadi saat takbir keliling.

"Karena ketika takbir keliling rawan tawuran. Pasti ketika takbir keliling main petasan terus ada yang tersinggung akhirnya tawuran," kata dia di Jakarta, Kamis (28/4/2022).

Baca Juga

Anwar menambahkan bagi masyarakat yang ingin menggelar kegiatan takbiran sebaiknya dilakukan di masjid-masjid di lingkungan permukiman masing-masing. "Pengalaman tahun lalu kita seperti itu. Saya imbau warga saya Jakarta Timur takbirannya di masjid-masjid tidak keliling," ujar Anwar.

Anwar mengatakan situasi keamanan saat bulan Ramadhan di Jakarta Timur terpantau kondusif tanpa ada gangguan yang berarti. Menurutnya Pemkot Jakarta Timur juga telah melakukan patroli dan mendirikan sejumlah pos pengamanan untuk menjaga ketertiban selama Ramadhan.

 

"Contohnya di kawasan BKT, Cakung, Kalimalang. Ada posko-posko itu kita harus amankan karena mobilitas warga luar biasa dan itu pintu gerbang keluar ke arah Bekasi. Pemudik juga banyak melintas di wilayah itu," tutur Anwar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement