Kamis 28 Apr 2022 06:11 WIB

Jelang Lebaran, Konsumsi BBM di Kota Malang Meningkat

Permintaan BBM mengalami kenaikkan sekitar 10 sampai 15 persen.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Friska Yolandha
Tingkat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Malang mengalami peningkatan selama beberapa waktu terakhir.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Tingkat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Malang mengalami peningkatan selama beberapa waktu terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tingkat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Malang mengalami peningkatan selama beberapa waktu terakhir. Hal ini bisa terjadi lantaran sudah memasuki masa libur Lebaran 2022.

Sales Branch Manager Pertamina Area Malang, Ahmad Ubaidilah menyatakan, permintaan BBM mengalami kenaikkan sekitar 10 sampai 15 persen. Normalnya, kebutuhan BBM jenis pertalite di Kota Malang sebesar 328 kiloliter (kl). Sementara itu, untuk kebutuhan BBM jenis pertamax sebanyak 132 kl di hari biasa.

Baca Juga

"Saat ini sudah ada peningkatan permintaan menjadi 370 kiloliter untuk Pertalite dan 140 kiloliter untuk Pertamax," katanya kepada wartawan di Kota Malang, Rabu (27/4/2022).

Meskipun ada kenaikan permintaan, Ahmad memastikan, pihaknya memastikan stok BBM masih mencukupi kebutuhan masyarakat. Pasalnya, Pertamina telah menambahkan kuota BBM sebanyak 20 sampai 25 persen. Jumlah ini dinilai bisa memenuhi kebutuhan masyarakat 10 hari sebelum dan sesudah Lebaran 2022. 

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), akan ada 16,8 juta orang yang mudik ke Jawa Timur (Jatim). Dari jumlah tersebut, 47 persen di antaranya menggunakan mobil pribadi. Dengan adanya kondisi ini, maka permintaan BBM akan mengalami peningkatan selama masa mudik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement