Rabu 27 Apr 2022 23:41 WIB

Dispar: Kamar Hotel di Mataram Sudah Banyak Dipesan untuk Libur Lebaran

Pemkot Mataram optimistis saat libur lebaran okupansi hotel naik jadi 60-70 persen.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Tamu hotel berenang di kolam renang sebuah hotel di Mataram, NTB, Sabtu (28/8/2021). Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan sejumlah kamar hotel di Mataram sudah banyak dipesan oleh tamu untuk mengisi cuti bersama dan libur panjang Idul Fitri 1443 Hijriah.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Tamu hotel berenang di kolam renang sebuah hotel di Mataram, NTB, Sabtu (28/8/2021). Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan sejumlah kamar hotel di Mataram sudah banyak dipesan oleh tamu untuk mengisi cuti bersama dan libur panjang Idul Fitri 1443 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan sejumlah kamar hotel di Mataram sudah banyak dipesan oleh tamu untuk mengisi cuti bersama dan libur panjang Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Informasi dari beberapa pengusaha hotel menyebutkan saat libur lebaran hotelnya banyak dipesan wisatawan bahkan orang yang pulang kampung," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu (27/4/2022).

Baca Juga

Menurut dia, warga yang pulang kampung dan memesan hotel maksudnya warga lokal yang bekerja di luar daerah dan pulang, tapi tidak menginap di rumah sanak saudaranya. "Ini juga banyak terjadi, termasuk orang dekat saya," aku Denny.

Namun, lanjutnya, pihaknya belum dapat menyebutkan secara pasti berapa persen kamar hotel yang sudah dipesan wisatawan dan warga lokal untuk mengisi libur Lebaran kali ini. "Sampai saat ini saya belum berkoordinasi dengan Asosiasi Hotel Mataram (AHM). Saya hanya dapat laporan dari beberapa pengusaha hotel," katanya.

Pihaknya menyakini cuti bersama dan libur Idul Fitri 1443 Hijriah, bisa berdampak pada peningkatan okupansi hotel hingga 60-70 persen, atau lebih tinggi dari hari-hari normal." Okupansi hotel saat ini sekitar 40-50 persen. Kami optimistis saat libur lebaran okupansi akan naik menjadi 60-70 persen," katanya.

Saat ini, jika dibandingkan Maret 2022, okupansi hotel sedang menurun, setelah sebelumnya sempat mencapai okupansi 100 persen, karena adanya penyelenggaraan MotoGP. Meski demikian, Denny menilai okupansi hotel yang saat ini 40-50 persen dinilai baik jika dibandingkan tahun lalu saat puncak pandemi Covid-19.

"Karena itulah, kita sangat bersyukur dengan okupansi itu," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement