Rabu 27 Apr 2022 14:50 WIB

Ironi Bupati Ade Yasin, Ditangkap KPK Setelah Terbitkan SE Larang ASN Terima Gratifikasi

Bupati Bogor Ade Yasin ditangkap KPK atas dugaan penerimaan suap.

Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin, pada Selasa (26/4/2022) terjaring operasi tangkap tangan KPK atas dugaan penerimaan suap. (ilustrasi)
Foto:

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan yang dihubungi Republika para Rabu pagi mengaku baru mengetahui penangkapan Bupati Bogor Ade Yasin.

“Saya baru bangun di rumah, belum tahu saya. Saya baru tahu, nanti saya takut salah koordinasi dulu ke Pak Sekretaris Daerah (Sekda),” ujar Iwan melalui telepon selulernya, Rabu.

 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto, mengatakan berita penangkapan Bupati Bogor telah beredar di media. Saat ini pihaknya menunggu hasil pemeriksaan dari KPK.

“Pada dasarnya kami tetap menunggu hasil pemeriksaan dari KPK. KPK memiliki kewenangan 1 x 24 jam ya. Nanti seperti apa perkembangannya dari hasilnya, kita tunggu sama-sama,” kata Bayu ketika ditemui wartawan di Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor, Rabu.

Lebih lanjut, Bayu menegaskan, aktivitas pemerintahan di Pemkab Bogor maish berjalan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Terkait agenda yang harus dihadiri Bupati Bogor, hal itu akan dikoordinasikan untuk digantikan.

“Kaitannya dengan apakah nanti dihadirinya oleh Pak Sekretaris Daerah (Sekda) atau Wakil Bupati itu nanti masih dikoordinasikan. Ini dari Pak Sekda abis berkaitan dengan kegiatan di Diskominfo,” ujarnya. 

Bayu mengaku, terakhir ia bertemu dengan Bupati Bogor kemarin pada Selasa (26/4). Pagi hari ini, seharusnya Bupati menghadiri kegiatan kunjungan Kedutaan Hungaria di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

“(Harusnya pagi ini) agenda di Citeko, kunjungan Kedutaan Hungaria pagi. (Terakhir bertemu Bupati Bogor) kemarin,” ujarnya.

 

Adapun, Sekretaris Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bogor, Usep Supratman, membenarkan penangkapan Bupati Bogor. “Saya juga barusan baca di ya. Iya (kalau ada rilis dikabari),” tuturnya. 

Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi mengatakan bahwa, pihaknya belum mengetahui persis perkara apa yang membelit kadernya itu.

"Belum mengetahui duduk soalnya," kata Arwani kepada wartawan, Rabu.

 

"Kita hormati proses hukum yang sedang berjalan," ujarnya.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menunggu hasil pemeriksaan dari KPK.

 

 

photo
Ilustrasi Kepala Daerah - (republika/mardiah)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement